Peritual asal Kediri, Ali Rahmatullah (48) yang hilang di puncak Gunung Lawu masih belum ditemukan hingga hari ini. Upaya pencarian terus dilakukan. Hari ini adalah batas terakhir pencarian yang melibatkan Basarnas.
"Kalau batas waktu perbantuan tim Basarnas tiga hari dan ini hari terakhir," jelas Ketua Tim Pencarian Hendri Parno Siswanto kepada detikJatim, Jumat pagi (28/10/2022).
Hingga hari ini, kata Hendri, ada 44 personel yang telah melakukan penyisiran di wilayah pos 5 atau pos terakhir menuju puncak Gunung Lawu. Dari 44 personel tersebut, ada 14 anggota baru yang menyusul kemarin siang, Kamis (27/20).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih berada di puncak Gunung Lawu pencarian 44 personel, termasuk tambahan 14 anggota dari dua regu kemarin siang," kata Hendri.
Hendri menambahkan, pada hari terakhir pencarian, pihaknya akan tetap fokus di daerah ritual Khayangan sesuai pesan peritual. Lantaran hari ini adalah hari terakhir pencarian, maka semua tim yang melakukan penyisiran akan diperintahkan turun sore nanti.
"Pencarian tetap fokus di Khayangan dan itu sesuai petunjuk peritual kepada rekan kerjanya. Insyaallah nanti sore pasukan pencarian kita tarik turun," tambahnya.
Baca juga: 5 Pantangan Saat Mendaki Gunung Lawu |
Diberitakan sebelumnya, Ali Rahmatullah, seorang peritual Gunung Lawu yang berasal dari Dusun Rejowinangun, Desa Minggiran, Papar, Kediri dilaporkan hilang.
Dari laporan pengelola pendakian via Cemoro Sewu, diketahui bahwa Ali sudah naik ke Lawu via Cemoro Sewu sejak 15 Oktober lalu. Ali sempat berpesan kepada temannya bahwa dirinya mendaki Lawu untuk berburu harta karun gaib.
(hil/dte)