Kepo soal Awan Cumulonimbus dan Ciri-cirinya

Dina Rahmawati - detikJatim
Selasa, 25 Okt 2022 21:12 WIB
Foto: Awan cumulonimbus di Ambon (Dok Istimewa)
Surabaya -

Awan terbuat dari tetesan air atau kristal es yang sangat kecil dan ringan. Sehingga mampu bertahan di udara.

Meski tampak serupa, ada berbagai macam awan yang memiliki nama dan karakter berbeda. Perbedaan tersebut didasarkan pada bentuk dan ketinggian awan di langit.

Salah satu jenis awan adalah awan cumulonimbus. Cumulonimbus berasal dari bahasa Latin, yakni cumulus yang artinya tumpukan dan nimbus berarti hujan badai.

Pengertian Awan Cumulonimbus

Dikutip dari laman resmi BMKG, awan cumulonimbus adalah awan yang memiliki bentuk lebat dan padat. Bagian atas dari awan cumulonimbus terdiri dari es yang menyebar secara horizontal dalam bentuk sebuah landasan (anvil) atau jambul (plume).

Mengutip dari laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar, awan cumulonimbus merupakan awan yang bercampur dengan petir dan hujan lebat.

Awan cumulonimbus juga termasuk dalam variasi awan yang mengandung presipitasi atau kondensasi uap air di atmosfer.

Beberapa awan cumulonimbus memiliki pusaran dan tubulensi yang sangat kuat, ditandai dengan kilatan petir di inti awan (vortex).

Kilatan tersebut disebabkan oleh tetesan terionisasi di awan yang saling bergesekan sehingga muatan statis yang terbentuk menciptakan kilat.

Kumpulan awan cumulonimbus dapat mengakibatkan hujan petir, angin kencang, banjir bandang, bahkan tornado. Meski begitu, curah hujan dari awan cumulonimbus biasanya hanya berlangsung sekitar 20 menit.

Itu karena awan cumulonimbus membutuhkan banyak energi untuk terbentuk. Serta mengeluarkan banyak energi.

Namun, ada juga badai petir kering akibat awan cumulonimbus yang curah hujannya tidak menyentuh tanah. Jenis ini umum terjadi di Amerika Serikat bagian barat yang tanahnya lebih gersang.



Simak Video "BMKG Ingatkan Potensi Awan Cumulonimbus Pengaruhi Rute Penerbangan"

(sun/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork