Lelahnya Warga Gresik Tiap Tahun Kebanjiran hingga Resepsi Nikah pun Buyar

Lelahnya Warga Gresik Tiap Tahun Kebanjiran hingga Resepsi Nikah pun Buyar

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 25 Okt 2022 06:01 WIB
tanggul kali lamong jebol
Warga Desa Cermen Gresik mengungsi karena banjir luapan Anak Kali Lamong. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Tanggul anak Kali Lamong di Desa Cermen, Kedamean Gresik jebol. Tanggul itu jebol sepanjang 30 meter karena tak mampu menahan debit air kiriman dari Mojokerto dan Lamongan yang terus meningkat. Dampaknya, ratusan rumah di Desa Cermen terendam banjir hingga ketinggian 1 meter.

Danramil 0817/03 Kedamean, Kapten Inf M. Zainudin mengatakan tanggul itu awalnya jebol selebar 1 meter. Namun, karena volume air yang terus meningkat tanggul itu akhirnya jebol hingga 30 meter. "Tadi jebolnya pukul 11.00 WIB. Sekarang sudah 30 meter," kata Zainudin, Senin (24/10/2022).

Air luapan anak Kali Lamong itu terus mengaliri area persawahan hingga setinggi 1,5 meter. Luapan air yang terus mengalir dengan deras itu pun tidak butuh waktu lama untuk meluber hingga ke permukiman warga sehingga banjir mencapai ketinggian 1 meter memaksa sebagian warga mengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya ada 4 desa di Kecamatan Balongpanggang, 2 Desa di Kecamatan Benjeng, dan 1 desa di kecamatan Kedamean yang terendam banjir. Dari 3 kecamatan itu ada ratusan rumah terendam. Paling parah terjadi di Desa Cermen, Kedamean.

Ada ratusan rumah di Desa Cermen yang terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter akibat tanggul Anak Kali Lamong yang jebol. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyebutkan setidaknya ada 200 rumah warga di Desa Cermen, Kedamean yang terdampak banjir akibat tanggul jebol.

ADVERTISEMENT

Pemkab Gresik, kata Bupati yang akrab disapa Gus Yani, akan menerjunkan dinas terkait dibantu TNI-Polri untuk melakukan evakuasi warga. "Ada 200 rumah terdampak. Kami sudah lakukan evakuasi bersama OPD terkait dibantu Koramil dan Polsek," ujarnya.

Rumah warga Gresik tergenang banjir. Bupati Gresik cek kondisi tanggul yang jebol.Bupati Gresik cek kondisi tanggul Anak Kali Lamong yang jebol. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)

Tidak menunggu dievakuasi, sebagian besar warga di Desa Cermen berinisiatif mengungsi ke tempat pengungsian yang telah disediakan oleh BPBD, TNI, dan Polri. Tim BPBD dan Koramil Kedamean membantu mereka mengumpulkan barang dan perabotan di sejumlah titik.

Warga Desa Cermen pun untuk sementara tinggal di sejumlah tempat. Baik di masjid, sekolah, balai desa, maupun di tenda darurat. Sejumlah warga bahkan mendirikan tenda seadanya berbahan tiang bambu beratap terpal demi menutup perabot yang mereka bawa dari rumah.

Udin (25), warga Cermen menyatakan banjir yang terjadi kali ini tidak seperti 2 tahun lalu. Saat itu banjir datang sekitar pukul 03.00 dini hari. Seolah sudah begitu terbiasa, ia mengungkapkan bahwa banjir kali ini lebih landai dari sebelumnya sehingga dia dan keluarga masih bisa bersiap-siap mengungsi.

"Tahun lalu datangnya langsung besar, malah dari belakang rumah. Saat itu subuh, ini masih lebih landai dan saya dan keluarga bisa bersiap-siap mengungsi," kata Udin kepada detikJatim, Senin (24/10/2022).

Warga Cermen lainnya Saiful (27) juga mengungsi membawa serta barang berharga miliknya. Di antaranya surat-surat penting, sepeda motor, sejumlah pakaian, termasuk kandang ayam. Saiful mengaku dirinya sebenarnya capai setiap tahun kebanjiran hingga berniat untuk pindah rumah.

"Ini tiap tahun kayak gini. Capek iya, tapi kalau mau pindah, pindah ke mana? Ya kami mohon lah pemerintah Gresik lebih serius memperbaiki tanggul Kali Lamong supaya banjir tahunan seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Saiful.

Banjir membuyarkan resepsi pernikahan warga. Baca di halaman selanjutnya.

Simak Video 'Potret Ratusan Rumah Warga Cermen Gresik yang Kebanjiran':

[Gambas:Video 20detik]



Dampak jebolnya tanggul anak kali Lamong di Desa Cermen, Kedamean, Gresik membuat warga mengelus dada. Salah satunya karena ada warga di Dusun Medeon, Cermen yang harus membatalkan resepsi pernikahan anak mereka.

Informasi yang dihimpun detikJatim, pemilik hajat resepsi pernikahan itu adalah Ahmad Hasan dan Miftahuriah. Keduanya sudah mempersiapkan terop (tenda resepsi), panggung, sound system hingga telah menyiapkan penyanyi dangdut untuk menghibur tamu undangan.

Sungguh tragis, malam yang seharusnya jadi momen bahagia bagi pengantin itu malah menjadi duka, termasuk bagi keluarga, tetangga, dan tamu undangan yang hadir. Mempelai dan keluarganya terpaksa membatalkan resepsi itu karena volume banjir semakin tinggi.

Terpantau di lokasi tenda pernikahan itu, sejumlah orang sedang membereskan kursi, sound system, dan peralatan musik yang sudah tertata. Warga setempat turut membantu mempersiapkan dua meja untuk tamu yang tetap datang untuk memberikan selamat sekaligus keprihatinan.

Resepsi pernikahan warga di Cermen Gresik yang terpaksa batal gegara banjir luapan Anak Kali LamongResepsi pernikahan warga di Cermen Gresik yang terpaksa batal gegara banjir luapan Anak Kali Lamong. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)

"Harusnya jadi momen bahagia, jadi sedih. Gagal semua acaranya karena banjir ini," kata Sri Wasiati salah satu keluarga pengantin kepada detikJatim, Senin (24/10/2022).

Akibat banjir itu banyak tamu undangan yang tidak datang. Dengan demikian, banyak makanan yang harusnya dihidangkan untuk tamu terancam mubazir.

"Ya, kalau soal makanan akhirnya kami bagi-bagikan ke tetangga. Ada yang masih datang, tapi nggak banyak. Yang pasti rugi banyak," kata Sri Wasiati.

Sementara itu, Suminah, salah satu tamu undangan yang datang mengaku nekat menerjang genangan air sedalam 60 cm. Ia bersama suaminya mengaku tak tega jika tidak menghadiri undangan pernikahan itu.

"Karena suami mau antar jadi saya datang. Kalau nggak datang kasian, pengantin sudah mempersiapkan semuanya malah banjir gini," kata Suminah.



Hide Ads