Pemkab Gresik Disebut Tak Serius Bangun Tanggul, Omongan Warga Tak Didengar

Pemkab Gresik Disebut Tak Serius Bangun Tanggul, Omongan Warga Tak Didengar

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 24 Okt 2022 22:13 WIB
Sejumlah rumah di Gresik yang kebanjiran hingga setinggi 1 meter akibat tanggul jebol
Slamet (tengah) dan Saiful (kiri) saat berada di tengah banjir Desa Cermen, Gresik. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Warga Desa Cermen, Gresik menjerit karena rumahnya kebanjiran akibat tanggul anak Kali Lamong yang jebol hingga 30 meter. Ratusan rumah warga terendam banjir hingga 1 meter.

Selama 2 tahun terakhir warga desa setempat selalu mengungsi karena rumah mereka kebanjiran. Sebabnya sama serupa, luapan air Kali Lamong akibat tanggul yang jebol.

Informasi yang dihimpun detikJatim, banjir yang terjadi pada Senin (24/10/2022) itu tak separah tahun lalu. Tahun lalu, banjir di Desa Cermen mencapai ketinggian hingga 2 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kalau kali Lamong tak juga surut, bisa jadi kayak tahun lalu, bisa sampai 2 meter. Kita berdiri di sini (jalan Desa Cermen) sudah tenggelam," kata Slamet Utomo, Senin (24/10/2022).

Menurut Slamet, perbaikan tanggul yang dilakukan Pemkab Gresik tidak serius. Masyarakat Desa Cermen sudah mengira tanggul anak kali Lamong itu tidak akan bisa bertahan.

ADVERTISEMENT

"Satu lagi, untuk pengerjaan proyek tanggul di sini, jangan dibuat main-main. Kami sudah arahkan jangan diberi plengsengan, tapi pekerja proyeknya gak mau dengar, malah bilang petunjuk dari PU yang dijalankan. Padahal yang terdampak banjir, kan, warga," ujar Slamet.

Sejumlah rumah di Gresik yang kebanjiran hingga setinggi 1 meter akibat tanggul jebolSejumlah rumah di Gresik yang kebanjiran hingga setinggi 1 meter akibat tanggul jebol. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)

Senada dengan Slamet, Saiful (23) warga setempat mengatakan dirinya sudah sempat melaporkan kepada pihak terkait bila kondisi tanggul sudah longsor pada bagian kanan dan kiri.

"Jadi kemarin sebelum tanggul ini jebol, saya sudah lapor jika ada tanggul yang berpotensi jebol. Itu Jumat malam. Kondisi tanggul sudah longsor bagian kanan dan kiri. Tapi jawabannya 'iya mas, Senin saya akan kerjakan'," kata Saiful.

Rumah warga Gresik tergenang banjir. Bupati Gresik cek kondisi tanggul yang jebol.Gus Yani mengecek tanggul yang jebol (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)

Saiful menyayangkan laporannya tak diperhatikan pemerintah setempat. Ia pun menyesalkan akibat tak ditanggapinya laporan itu tanggul jadi jebol dan ia terpaksa mengungsi lagi.

"Ternyata apa, Senin siang sudah jebol. Yang susah siapa, ya kita mas. Kalau saja laporan kita langsung di tanggapi. Pasti nggak akan terjadi seperti ini," tutup Saiful.

Baik Saiful maupun Slamet berharap Pemkab Gresik serius memperbaiki tanggul. Baik tanggul kali Lamong maupun tanggul Anak Kali Lamong. Warga sudah lelah menjadi langganan banjir dan selalu harus mengungsi.

"Kami berharap suara kami didengar. Biar warga ini bisa hidup nyaman tanpa dihantui banjir yang sering terjadi jika air Kali Lamong meluap," tutup Saiful diamini Slamet.

Simak Video 'Potret Ratusan Rumah Warga Cermen Gresik yang Kebanjiran':

[Gambas:Video 20detik]



(dpe/iwd)


Hide Ads