Kali Lamong meluap gegara tak mampu menampung debit air yang terus meninggi. Dampaknya dirasakan warga di sejumlah desa yang ada di 3 kecamatan di Gresik. Rumah mereka mulai terendam banjir.
Informasi yang dihimpun detikJatim, setidaknya ada 4 desa di Kecamatan Balongpanggang, 2 Desa di Kecamatan Benjeng, dan 1 desa di kecamatan Kedamean yang kebanjiran. Dari 3 kecamatan itu, ada ratusan rumah terendam.
Banjir paling parah terjadi di Desa Cermen, Kedamean. Ada ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter akibat tanggul Anak Kali Lamong yang jebol. Tidak tertutup kemungkinan air akan terus naik ke pemukiman warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan sebanyak 200 rumah di Desa Cermen, Kedamean terdampak banjir akibat tanggul jebol. Pihaknya akan menerjunkan dinas terkait dibantu TNI-Polri untuk melakukan evakuasi warga.
![]() |
"Ada 200 rumah terdampak. Kami sudah melakukan evakuasi tadi bersama OPD terkait dibantu bapak Koramil dan Kapolsek," kata pria yang akrab dipanggil Gus Yani itu, Senin (24/10/2022).
Gus Yani menjelaskan bahwa tanggul yang jebol adalah tanggul Anak Kali Lamong yang memang berada di kawasan Desa Cermen. Sementara di dua kecamatan air Kali lamong meluap hingga menggenangi pemukiman warga di beberapa desa.
"Sementara dari pantauan kami, tanggul Kali Lamong masih aman. Ini yang jebol adalah tanggul anak kali lamong," jelas Gus Yani.
Untuk itu, lanjut Gus Yani pihaknya masih menunggu debit air Anak Kali Lamong surut. Selanjutnya pihaknya akan melakukan pemasangan bambu dan memperbaiki tanggul.
"Agar air tidak semakin membanjiri rumah warga kami akan kerahkan ekskavator untuk perbaikan itu," ujarnya.
(dpe/iwd)