Nasib malang menimpa bocah yatim piatu asal Gresik, EW. Bocah 11 tahun itu dianiaya kakak tirinya (ER) hingga luka-luka selama 4 tahun.
Setelah ditelusuri, sang kakak juga mengeksploitasi sang adik dengan mempekerjakannya. ER juga disebut ingin menguasai uang donasi adik tirinya itu.
Bocah Yatim Piatu Dieksploitasi Jadi Tukang Tambal Ban
Sejak ditinggal kedua orang tuanya saat usia 5 tahun, EW tinggal bersama kakak tirinya di Gresik. Namun, bukannya mendapat perlakuan dan perlindungan dari kakak pada umumnya, EW malah menjadi mesin pencari uang oleh sang kakak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
EW diperintah untuk berjualan bensin dan tambal ban milik kakak tirinya sepulang sekolah hingga pukul 23.00 WIB setiap hari. EW pun mendapat penyiksaan jika melakukan kesalahan.
"Dulu pernah, disuruh kakaknya ambil air untuk tambal ban itu kurang. Kakaknya marah kan, langsung dikampleng (dipukul kepalanya). Padahal kan anak itu masih kecil, wajar kan kalau nggak kuat," kata salah satu tetangga EW, Heri Surahman, Sabtu (22/10/2022).
Saat berangkat sekolah, EW juga sering merasa kelaparan karena tidak diberi makan. Sehingga wali murid di sekolahnya kerap memberinya makanan karena kasihan.
EW juga sering merasa kelaparan dan meminta makanan kepada tetangga belakang rumahnya. Terkadang, ia harus menunggu kakak tirinya tidur agar tidak ketahuan sang kakak.
"Kalau ketahuan pasti disiksa. Makanya kadang dia (EW), keluar saat jam 1 malam untuk mencari makan. Kasihan mas, dari sepulang sekolah itu nggak makan, malah jadi tukang tambal ban. Uangnya ya disetorkan kepada kakaknya," tambah Heri.
Kerap Disiksa Kakak Tirinya
EW juga beberapa kali disiksa oleh kakak tirinya. Mulai dari dibenturkan kepala ke tembok hingga disundut teflon panas.
Hal itu dikonfirmasi melalui Ketua RT setempat, Slamet Budiono. EW menceritakan jika kakak tirinya sering menganiaya dirinya ketika membuat kesalahan, meski hanya sepele.
EW pun pernah dibenturkan kepalanya ke tembok hingga meja. Tak hanya itu, EW juga disiksa ketika mengatakan lelah saat diperintah kakak tiri beserta istrinya.
"Ada bekas luka di punggungnya karena dinyonyok (disundut) teflon panas. Sepertinya kejadiannya cukup lama, karena hanya tinggal bekas luka," tambah Slamet.
Tak Hanya itu, EW juga mengalami penyiksaan lain. Istri ER pernah naik pitam hanya karena tersenggol EW.
Istri ER pun melempar nasi panas arah EW. Beruntung, EW menangkis sehingga terkena pergelangan tangan kirinya.
"Saat ini yang masih ada itu luka di pergelangan tangan kirinya akibat dilempar nasi panas. Sempat melepuh kata anaknya, tapi sekarang sudah mulai mengering," jelas Slamet.
Baca modus kakak tiri kuasai uang donasi EW di halaman selanjutnya