Mayat pria yang sudah membusuk hingga tak dapat dikenali dengan 5 botol racun di sampingnya, yang ditemukan di sebuah kebun di Dusun/Desa Bangun, Pungging, Mojokerto identitasnya terungkap. Korban merupakan warga Surabaya.
Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Tri Hidayati mengatakan identitas mayat pria tersebut yaitu Moch Achwani (54), warga Kelurahan Margorejo, Wonocolo, Surabaya. Identifikasi itu dilakukan oleh keluarga korban. Mereka datang ke Polsek Pungging pada Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Kami tunjukkan foto-foto korban dan barang-barang yang kami temukan di TKP. Keluarga korban meyakini mayat itu keluarga mereka atas nama Achwani," kata Tri kepada detikJatim, Senin (17/10/2022).
Berbekal keyakinan itu, lanjut Tri anggota Polsek Pungging mengantar keluarga korban ke RS Bhayangkara Pusdik Pusdik Gasum Porong, Sidoarjo tempat mayat berada. Sehingga keluarga korban bisa mengidentifikasi mayat pria itu secara langsung.
"Ternyata benar bahwa mayat tersebut adalah keluarganya atas nama Achwani," terangnya.
Tri menjelaskan, berdasarkan keterangan keluarga korban Achwani yang sehari-hari bekerja sebagai sopir di PT Xenodia Surabaya meninggalkan rumah sejak Rabu (28/9/2022). Pria itu tinggal di Desa Tempel, Krian, Sidoarjo.
"Menurut keterangan keluarganya, korban selama ini tidak pernah memiliki permasalahan dan juga tidak memiliki riwayat penyakit," ujarnya.
Sayangnya, keluarga korban menolak jenazah Achwani diautopsi. Istri korban, Yuliana Dias (40), membuat surat pernyataan menolak autopsi itu. Sehingga jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
"Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan penolakan otopsi. Sehingga kami tindaklanjuti dengan menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dimakamkan," tandasnya.
Ditemukan bersama 5 botol racun tikus dan racun babi. Baca di halaman selanjutnya.
(dpe/iwd)