Sorot

3 Faktor Banyaknya Kecelakaan di Jalur Maut Cangar-Pacet Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 15 Okt 2022 15:34 WIB
Jalur Cangar-Pacet yang kerap menelan korban jiwa (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Jalur maut Cangar-Pacet sudah menelan banyak korban jiwa. Kecelakaan paling sering terjadi di tikungan Gotekan yang menjadi ujung dari turunan curam dan panjang dari jalan provinsi ini. Setidaknya, ada 3 faktor yang memicu tingginya kecelakaan di jalur ini.

Relawan Welirang Community yang rutin bersiaga di lokasi mengatakan, rata-rata terjadi 11 kali kecelakaan di tikungan Gotekan, jalur Cangar-Pacet dalam sepekan. Korban meninggal dunia mencapai 1 hingga 2 orang dalam sebulan.

Sedangkan Satlantas Polres Mojokerto mencatat, hanya terjadi 20 kecelakaan sejak awal 2022 sampai bulan ini. Jumlah korban tewas 3 orang, 1 luka berat dan 26 luka ringan.

Berikut faktor utama penyebab maraknya kecelakaan di jalur maut Cangar-Pacet:

Jalur Cangar-Pacet yang rawan kecelakaan Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

1. Jalur Cangar-Pacet Berupa Turunan Curam dan Panjang

Kasubbag Tata Usaha UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Mojokerto Dinas PU Bina Marga Jatim, Pranoto Adi mengatakan, pihaknya telah melakukan survei ke jalur Cangar-Pacet bersama sejumlah instansi terkait. Bahkan, survei tahun 2021 itu melibatkan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Dari survei tahun lalu, diketahui jalan provinsi penghubung Kota Batu dengan Kabupaten Mojokerto itu mempunyai turunan yang sangat curam. Jika batas aman kemiringan jalan maksimal 22 persen, jalur Cangar-Pacet mencapai 32 persen atau sudut kemiringannya lebih dari 16 derajat.

Oleh sebab itu, banyak kendaraan yang rem blong hingga menabrak tumpukan sekam dan ban bekas di jalur pengaman Gotekan.

"Katakan lah motor tidak direm, dilepas dari atas sampai bawah lajunya bisa sampai 120 hingga 130 Km/Jam," kata Pranoto kepada detikJatim, Sabtu (15/10/2022).

Sementara itu, Kadis Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono menjelaskan, panjang jalan menurun di jalur Cangar-Pacet sekitar 12 Km. Kondisi ini membuat para pengendara yang awam menggunakan rem untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan.

Sehingga, sistem rem tidak berfungsi atau rem blong ketika sampai di turunan Sendi-tikungan Gotekan. Apalagi jika pengendara tidak berhenti sama sekali.

Turunan ketiga dari Sendi sampai Gotekan panjangnya sekitar 4 Km. Jalur ini di wilayah Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kendaraan yang rem blong berakhir celaka di tikungan Gotekan yang menjadi ujung dari jalur curam tersebut.

"Terakhir yang paling fatal di spot ketiga dari Sendi sampai Gotekan sekitar 4 Km. Karena sebelumnya pengendara sudah mengerem sehingga kemampuan kampas rem sudah berkurang karena panas," terangnya.

Faktor kedua baca di halaman selanjutnya!




(hil/sun)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork