Universitas Jember telah membentuk tim investigasi untuk mengungkap dugaan perploncoan saat ospek BEM Fakultas Teknik. Tim tersebut memasang target seminggu untuk menuntaskan penyelidikan.
"Untuk target kerja tim investigasi ini paling lambat satu minggu. Nanti akan kami sampaikan hasilnya," jelas Wakil Rektor I Unej Prof Drs. Slamin, Selasa (20/9/2022).
Menurut Slamin, tim akan bekerja secara objektif dan berimbang. Semua pihak akan dimintai konfirmasi. Baik dari dekanat, mahasiswa, maupun panitia ospek.
"Karena ini kan tim internal, juga harus cover both side (berimbang) dari sisi panitia ataupun sisi mahasiswa barunya," kata Slamin.
"Untuk mahasiswa baru juga tidak hanya dari korban, tapi mungkin dari maba yang lain. Untuk mengetahui lebih lanjut soal giat ospek itu. Juga (meminta informasi) dari dekanat (Fakultas Teknik)," Slamin melanjutkan.
Tim investigasi tersebut berjumlah 7 orang. Mereka terdiri dari beberapa elemen yang ada di Unej.
"Untuk jumlah insyaallah ada 7 orang untuk tim investigasi ini, yang juga akan ada dari level atas (Rektorat) untuk pengarah dan pengawas langsung. Yang jelas dari semua unsur yang bisa bekerja secara independen dan profesional," sebutnya.
Slamin belum menyebut nama-nama yang tergabung dalam tim investigasi. Namun, dia menjamin tim akan bekerja secara profesional dan independen.
"Kami sudah mengantongi beberapa nama dan kami jamin tim kami independen. Kami melibatkan beberapa unsur, karena kami ingin betul-betul (menjaga) conflict of interest dan benar-benar independen. Yang pasti (tim investigasi) juga dari LP3M, karena memang yang mengawal dan me-monitoring evaluasi dari PK2M, juga di-support dari SPI (Satuan Pengawasan Internal)," bebernya.
"Juga ada dari Tim Hukum Unej yang lebih paham soal aspek hukum. Juga dari Pokja Kemahasiswaan, karena tujuan (Ospek) ini untuk menumbuhkan bakat dan minat dari mahasiswa baru harusnya," sambungnya.
Dugaan perploncoan ospek Fakultas Teknik Unej di halaman selanjutnya
Simak Video "Video: Mahasiswi di Jember Korban Pemerkosaan Malah Disuruh Damai"
(dte/dte)