3. Hanya Lulusan MAN
Tak hanya itu, sambil menyeka air matanya, Prihatin mengaku syok atas penangkapan anaknya. Prihatin juga tak percaya jika anaknya yang menjadi terduga hacker Bjorka. Sebab selama ini, sang anak tak memiliki basic tersebut, apalagi keluarga Prihatin hanya keluarga sederhana.
"Kaget ndak percaya. Dia hanya lulusan MAN," ujar Prihatin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Lulus MAN Langsung Kerja Jualan Es
Prihatin menyebut, sang putra merupakan lulusan MAN Kembangsawit, Kecamatan Kebonsari, Madiun sekitar dua tahun lalu. Kala itu, ia langsung melamar kerja di salah satu kios es cup waralaba lokal di Madiun.
"Lulusan MAN Kembangsawit langsung kerja mulai dua tahun lalu ikut penjualan kios es cup di dekat desa ini saja," terangnya.
5. Tak Punya Komputer Maupun Laptop
Prihatin mengaku, anak bungsunya tersebut hanya punya satu ponsel sebagai alat elektronik yang bisa dikatakan paling berharga. Makanya, dia sama sekali tak percaya jika anaknya itu adalah peretas yang menggegerkan Indonesia.
"Tidak punya komputer hanya ponsel satu itu di tangan," papar Prihatin.
Bahkan, Prihatin menyebut, di dalam kamar MAH hanya ada pakaian saja. Ia berkali-kali menyebut jika di rumahnya tak memiliki komputer atau laptop.
"Kamarnya anak muda ya seperti itu (berantakan). Tidak ada komputernya," ungkap Prihatin.
6. MAH Beli HP dengan Susah Payah
Tak hanya itu, Prihatin mengungkapkan, jangankan membeli laptop, untuk membeli handphone saja, anaknya menabung sedikit demi sedikit selama beberapa bulan. Pasalnya, Prihatin menyebut, gaji anaknya menjaga stan es hanya sebesar Rp 700 ribu per bulan.
"Ponsel satu itu saja punyanya, dia beli mengumpulkan uang dari kerja jual es sebulan gaji hanya sedikit Rp 700 ribu," jelas Prihatin.
7. MAH Masih Belum Dipulangkan
Kepada wartawan, Prihatin juga menunjukkan foto MAH yang tertempel dalam amplop warna putih. Ia juga menyampaikan harapan agar anaknya lekas pulang.
"Ini anak saya. Semoga segera dipulangkan. Sampai sekarang belum pulang," tandasnya.
Sebelumnya, dari informasi yang diterima detikJatim, MAH diamankan sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu (14/9). MAH adalah warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Dia lahir di Madiun pada 16 Juni 2021. Usianya saat ini 21 tahun. MAH diketahui masih melajang alias belum menikah.
Setelah diamankan, MAH diperiksa di Polsek Dagangan pada pukul 23.30 WIB. Hingga pukul 01.30 WIB, sejumlah personel dari Polres Madiun tampak berada di lokasi.
(hil/dte)