Gejala dan Cara Obati OCD Seperti yang Diidap Aliando Syarief

Gejala dan Cara Obati OCD Seperti yang Diidap Aliando Syarief

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 29 Agu 2022 17:19 WIB
Young woman on hands and knees inspecting rug with magnifying glass
Ilustrasi gejala orang yang mengidap OCD, selalu terukur dan perfeksionis/Foto: Getty Images

Terapi dan Pengobatan OCD

National Institute of Mental Health menjelaskan bahwa OCD biasanya diobati dengan obat-obatan, psikoterapi, atau kombinasi keduanya. Namun, sebagian pasien OCD terus mengalami gejala meski telah diobati.

Saat akan melakukan terapi atau pengobatan, pasien OCD baiknya mempertimbangkan sejumlah hal. Misalnya ada gejala lain yang muncul, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan dismorfik. Berikut penjelasan mengenai pengobatan dan terapi OCD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengobatan OCD

Penelitian menunjukkan bahwa sebagian pasien dapat merespons dengan baik terhadap obat antipsikotik. Namun, efektivitas antipsikotik untuk mengobati OCD sangat beragam.

Jika menunjukkan gejala OCD, konsultasilah kepada dokter untuk memastikan dan memahami risiko pengobatan. Lantas, jangan berhenti minum obat tanpa berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

Terapi OCD

Psikoterapi dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk orang yang mengidap OCD. Penelitian menunjukkan bahwa jenis psikoterapi tertentu, termasuk terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi terkait lainnya (misalnya, pelatihan pembalikan kebiasaan) dapat sama efektifnya dengan pengobatan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa jenis CBT yang disebut Exposure and Response Prevention (EX/RP) - menghabiskan waktu dalam situasi yang memicu kompulsi (misalnya memegang benda kotor) efektif dalam mengurangi perilaku kompulsif pada OCD seperti mencuci tangan berkali-kali. Terapi ini bahkan juga cocok bagi pasien yang tidak merespon pengobatan.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai OCD beserta gejala dan pengobatan OCD. Semoga sehat selalu ya, rek!


(hse/sun)


Hide Ads