Ini Gejala Penyakit Massal Misterius yang Diidap Warga Tasikmalaya

Ini Gejala Penyakit Massal Misterius yang Diidap Warga Tasikmalaya

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 22 Jan 2025 16:58 WIB
Petugas Puskesmas Manonjaya turun ke lapangan memeriksa lokasi tempat munculnya penyakit misterius massal
Petugas Puskesmas Manonjaya turun ke lapangan memeriksa lokasi tempat munculnya penyakit misterius massal (Foto: istimewa)
Tasikmalaya -

Penyakit misterius menerpa puluhan warga di Desa Kamulyan dan Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Sampai saat ini diduga ada 40 warga yang terjangkit penyakit ini hingga Rabu (22/1/2025).

Berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Kamulyan, Jajang Jamara, rata-rata warga mengalami demam, pusing, nyeri otot hingga susah berdiri.

"Kami belum tahu penyebabnya, tapi kata warga ada riwayat pernah chikungunya dulu. Kami masih nunggu penjelasan medis," kata Jajang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kepala Puskesmas Manonjaya Mia Shopia mengatakan, telah melakukan sejumlah langkah-langkah untuk mengetahui sumber dari penyakit yang menyerang puluhan warga tersebut.

"Laporan memang ada di dua Desa, Desa Kamulyan dan Gunajaya. Kami sudah turunkan tim ke lapangan. Memeriksa lingkungan, rapid test, memeriksa pasien dan tentu sosialisasi tak henti. Ada acara hajatan kita sosialisasi juga supaya masyarakat hidup bersih," kata Kepala Puskesmas Manonjaya, Mia Shopia.

ADVERTISEMENT
Petugas Puskesmas Manonjaya turun ke lapangan memeriksa lokasi tempat munculnya penyakit misterius massalPetugas Puskesmas Manonjaya turun ke lapangan memeriksa lokasi tempat munculnya penyakit misterius massal Foto: istimewa

Puskesmas masih menunggu hasil pemeriksaan rapid test untuk memastikan penyakit yang diidap masyarakat. Dugaan terserang chikungunya masih didalami.

"Belum bisa dipastikan penyakitnya, menunggu pemeriksaan menyeluruh. Kami tidak mau gegabah berspekulasi ini kan harus berdasarkan pemeriksaan medis," kata Mia.

Banyak Wajan Bekas Penampungan Air

Pihak Puskemas Manonjaya terus berupaya melakukan penelusuran. Petugas juga turut memantau keberadaan jentik nyamuk di permukiman. Alhasil, banyak wajan bekas yang menampung air hingga meninbulkan jentik nyamuk.

"Lagi-lagi harus disadari semuanya agar peduli hidup bersih, lingkungan yang bersih dan kebiasaan bersih," pungkas Mia Shopia.

Negatif Chikungunya

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, belum diketahui penyakit apa yang menyerang warga. Pasalnya hasil rapid tes di Desa Kamulyan, sejumlah pasien dinyatakan negatif chikungunya.

"Jadi tadi kita rapid test, ternyata negatif chikungunya. Ini gejalanya memang mirip-mirip," kata Dokter Puskesmas Manonjaya Anggi Dewi Setiawati.

Anggi menambahkan, gejala yang dirasakan warga juga mirip demam berdarah dengue (DBD). Namun, harus dibuktikan dengan hasil uji laboratorium.

"Yah gejalanya DBD kan mirip gituh, ada demam. Tentu harus dibuktikan dengan uji laboratorium," kata Anggi.

Pihaknya akan terus melakukan rapid test kepada pasien demi mengetahui penyebab sakit warga.

"Kami tentu sosialisasi sambil periksa pasien dan sekarang menyeluruh rapid test cikungunya," kata Anggi.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads