Mengenal Ice Smoke yang Bikin Bocah Ponorogo Terbakar-Pernah Dilarang di AS

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 13 Jul 2022 14:57 WIB
Dragon's Breath atau Ice Smoke, makanan yang diolah dengan nitrogen cair. (Foto: Istimewa)
Ponorogo -

Bocah berusia 5 tahun berinisial AH, warga Desa Bajang, Kecamatan Balong, Ponorogo mengalami luka bakar 30%. Penyebabnya, jajan ice smoke atau 'Es Smok' yang dicampur nitrogen cair tiba-tiba mengeluarkan api.

Penggunaan nitrogen cair dalam pengolahan makanan, terutama es krim sudah cukup lama dilakukan. Belakangan, makanan selain es krim, baik permen maupun makanan ringan atau snack yang diolah dengan nitrogen cair cukup pupuler.

Catatan detikJatim, pada 2018 lalu makanan bola permen diolah dengan nitrogen cair populer dikenal dengan nama Dragon's Breath. Bola permen yang beku karena dituang nitrogen cair itu menghasilkan asap tebal saat dikulum sehingga tampak seperti naga yang sedang menyemburkan api.

Di Indonesia, penamaan makanan yang diolah dengan nitrogen cair itu cukup beragam tergantung bahan makanannya. Dari makanan ringan seperti Chiki, permen, atau es krim.

Selain Dragon's Breath di Indonesia ada yang menamai Magic Snack karena sensasi asapnya seperti kabut. Ada juga yang menamai Chiki Kebul, mengacu pada bahan dasarnya yakni dari snack jenis Chiki.

Ada juga yang menyebutnya ice smoke atau smoke ice, hingga ada pedagang yang memilih nama sendiri menjadi 'Es Smok' di Ponorogo. Makanan sejenis ini sangat disukai oleh anak-anak karena tampilannya menarik.

Bahan dasar makanan itu baik permen maupun snack kerap dipilih yang berwarna-warni dengan asap yang mengepul seperti asap es kering. Hal itulah yang membuatnya dilirik konsumen. Tak hanya anak-anak, remaja juga orang dewasa juga dibuat penasaran dengan sensasinya.

s Breath" title="Dragon's Breath" class="p_img_zoomin" />Dragon's Breath. (Foto: Istimewa)

Meski relatif aman untuk dikonsumsi, sejumlah kasus telah membuat lembaga kesehatan di Amerika menyatakan bahwa makanan ini bisa menimbulkan bahaya. Seperti yang terjadi pada 2018 lalu di Amerika Serikat.

Saat itu seorang ibu di Florida bernama Racheal McKenny menceritakan pengalaman yang terjadi pada puteranya bernama Jhonny melalui akun facebook. Ia ceritakan bagaimana puteranya membeli permen itu di sebuah mal, kemudian pada 10 menit saat perjalanan pulang Jhonny menderita asma ringan dan sesekali batuk.

"Sekitar 20 menit, batuk tak kunjung reda, dia terus terbatuk hingga kesulitan bernapas," tulisnya.

Mereka sempat sulit mencari rumah sakit terdekat, akhirnya Racheal dan suaminya membawa Jhony ke dinas pemadam kebakaran di dekatnya untuk meminta pertolongan dari tim medis.

Tim medis tersebut langsung melakukan pertolongan dengan albuterol dan IV sebelum akhirnya mereka membawa Jhonny ke rumah sakit setempat.

Jhonny sempat dirawat di rumah sakit dan kembali ke rumah pada hari berikutnya. Racheal mengaku tak terpikir permen itu bisa mengakibatkan efek seperti yang dialami puteranya.

Sempat Dilarang di Es. Baca di halaman selanjutnya.




(dpe/dte)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork