Waket DPRD Surabaya Dorong Pemkot Tingkatkan Fasilitas untuk Pesepeda

Waket DPRD Surabaya Dorong Pemkot Tingkatkan Fasilitas untuk Pesepeda

Inkana Putri - detikJatim
Sabtu, 18 Jun 2022 08:46 WIB
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti
Foto: DPRD Surabaya
Jakarta -

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti tampil sporty mengenakan kaos jersey hitam sambil mengayuh sepeda menuju kantor, Jumat (17/6) pagi. Meski Kota Surabaya beberapa hari terakhir diguyur hujan, hal ini tak menyurutkan semangat Reni untuk gowes ke kantor.

Bahkan, Reni mendorong Pemerintah Kota Surabaya menjadikan kotanya ramah pesepeda. Ia pun mengimbau Pemkot Surabaya agar mendukung kebiasaan bersepeda sebagai sarana transportasi ke kantor maupun aktivitas lainnya.

"Malah seger ya, jalanan jadi basah, cuma memang lebih hati-hati karena licin khawatir kepleset, yang jelas tidak kena macet," ucap Reni dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengajak dan mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menjadikan Surabaya kota ramah pesepeda," imbuhnya.

Legislator PKS ini mengatakan saat ini, komunitas-komunitas sepeda di Kota Pahlawan ini sudah semakin banyak. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya para pengguna sepeda berkumpul pada gelaran Car Free Day (CFD).

ADVERTISEMENT

"Tentu kita berharap para pengguna sepeda ini juga bisa melakukan aktivitas bersepedanya ketika kegiatan kerja misalkan," paparnya.

Meski demikian, mereka masih terlihat jarang bersepeda untuk ke kantor itu lantaran support system untuk biker belum cukup memadai. Tak hanya itu, saat ini juga belum ada moda transportasi massal yang mendukung aktivitas bike to work.

"Misal, mau parkir sepeda, kita belum ada (fasilitas) ya secara khusus," tuturnya.

"Kalau sepedaan jarak jauh itu juga perlu didukung moda transportasi massal, misalkan dari naik sepeda, lalu berpindah naik Bus Suroboyo, ini harus di-support antara halte Bus Suroboyo dengan tempat parkir (sepeda) yang aman," jelasnya.

Reni pun berharap ke depan Pemkot Surabaya dapat menambah jalur-jalur sepeda ke pinggiran-pinggiran kota dengan memperhatikan kelayakan infrastruktur jalan.

"Jalanan-jalanan ketika anak-anak sekolah menuju ke sekolah, itu juga perlu di-support," ungkapnya.

Reni menilai diperlukan Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk semakin memantapkan upaya mewujudkan Kota Surabaya yang ramah bagi para pengguna sepeda.

"Sehingga seluruh elemen, seluruh stakeholder support kepada para pesepeda, misal ruang-ruang publik, kemudian sekolah, pasar, toko modern disediakan tempat parkir yang aman, dan tentunya kalau bisa gratis, sehingga semakin banyak pengguna sepeda di Kota Surabaya," jelasnya.

"Kalau kita punya semacam aturan atau Perwali misalkan, kita juga bisa kasih reward para pesepeda, misal kita dorong kantor-kantor, sekolah gitu ya yang siswanya menggunakan sepeda, begitu juga para pekerja diberi penghargaan," sambung Reni.

Di samping itu, pihaknya juga menyarankan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya agar memiliki data warga Surabaya yang merupakan komunitas gowes maupun para pengguna sepeda.

"Ini harus kita ketahui agar semakin melengkapi kajian-kajian yang dilakukan Pemkot," katanya.

"Jadi tahu siapa dan domisili mana untuk apresiasi para pesepeda dan memberi dukungan infrastruktur. Misalnya dari Sukolilo, Rungkut, Benowo, Tambaksari, Wonokromo, Gubeng, Bubutan, atau mungkin kecamatan-kecamatan lain yang di sana banyak warganya menggunakan sepeda, ya di-support infrastrukturnya," lanjut Reni.

Terkait hal ini, Reni pun menyebutkan alasan Kota Surabaya perlu menjadi kota yang ramah bagi para pengguna sepeda. Hal ini tak lain sebagai sebagai upaya integratif untuk mewujudkan sistem transportasi massal.

"Akan sangat terbantu kita mewujudkan sistem transportasi massal ketika semakin banyak warga yang menggunakan sepeda untuk beraktivitas, kemudian bersepeda ini ramah lingkungan dan menyehatkan," jelasnya.

"Jadi kalau taraf kesehatan warga Kota Surabaya semakin meningkat, maka anggaran untuk pelayanan warga yang sakit dapat dialihkan untuk semakin menyehatkan Kota Surabaya, semoga mendapatkan perhatian," tutupnya.




(fhs/ega)


Hide Ads