Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti meninjau kondisi lalu lintas Simpang Lima Keputih. Reni yang didampingi oleh Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Kapolsek Sukolilo, Camat Sukolilo hingga petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya berada di lokasi pukul 07.00 pagi.
Reni menegaskan masalah kemacetan mesti diatasi dengan solusi yang sistematik. Terutama bagi wilayah yang pertumbuhan penduduknya pesat, termasuk di kawasan Keputih.
"Karena di sini belum didukung infrastruktur yang memadai terkait kebutuhan untuk rekayasa lalu lintas maka yang terjadi seperti kemacetan dan tentu akan berdampak pada aktivitas masyarakat," kata Reni dalam keterangan tertulis, Selasa (14/6/2022).
Reni menyebut kemacetan juga terjadi di beberapa titik di Surabaya, seperti di kawasan Benowo. Terkait hal ini, Reni meminta kepada pemkot Surabaya untuk memperhatikan kondisi jalan di Surabaya. Ia menegaskan harus ada solusi jangka pendek dan jangan panjang yang sifatnya permanen.
"Itu dibutuhkan dukungan infrastruktur Pemerintah Kota (Surabaya). Kita di dewan mendorong agar titik kemacetan bisa terurai," tutur Reni.
Ia menambahkan dalam mengatasi kemacetan lalu lintas, perlu penataan moda transportasi massal di Surabaya. Terutama untuk mobilitas warga dari tempat tinggalnya menuju ke halte bus.
Rencananya, Pemkot Surabaya akan mengandalkan armada feeder (penghubung). Namun, saat ini pengadaan feeder masih belum terealisasi.
"Feeder juga harus diperjelas saat ini. Karena masyarakat membutuhkan solusi transportasi yang memudahkan. Karena saat ini belum mensolusi secara mudah," cetus Reni.
Reni juga mendorong masyarakat untuk menggunakan angkutan massal yang telah disediakan oleh Pemkot Surabaya yakni bus Suroboyo dan bus Semanggi Trans Suroboyo yang kini tersedia di berbagai koridor di Kota Surabaya.
(ncm/ega)