Kata Pakar Drone-BMKG soal Misteri Benda Aneh di Langit Malang Disebut UFO

Kata Pakar Drone-BMKG soal Misteri Benda Aneh di Langit Malang Disebut UFO

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 18 Jun 2022 09:00 WIB
Penampakan benda mirip piringan hitam di Malang
Penampakan benda aneh mirip piringan hitam di Malang (Foto: Tangkapan layar)
Malang -

Sebuah video penampakan benda aneh di atas langit menghebohkan warganet. Video yang viral di media sosial ini disebut terjadi di wilayah Malang.

Dalam video, tampak benda asing berbentuk pipih dan berwarna hitam. Benda mirip piringan hitam ini tak sengaja terekam kamera warga.

Video penampakan benda misterius berdurasi 2 menit 38 detik itu disebarkan akun TikTok @gbchannel87. Ribuan warganet pun menanggapi video ini . Semuanya penasaran benda apa yang mendadak muncul di langit saat mendung gelap itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam unggahannya, @gbchannel awalnya menyebut video dibuat di Malang 12 Juni 2012. Namun di kolom komentar, dia mengklarifikasi jika rekaman video dilakukan pada 12 Juni 2022.

"Penampakan object misterius berbentuk bulat pipih warna hitam. Malang 12 Juni 2022 pukul 13.00 WIB" tulisnya dalam unggahan seperti dilihat detikJatim, Jumat (17/6/2022).

ADVERTISEMENT

Di caption-nya, @gbchannel87 juga memperjelas jika penampakan benda misterius piringan warna hitam ini melayang di mendung pekat.

Pengunggah video itu tak menjelaskan di mana lokasi video direkam. Upaya detikJatim menanyakan langsung dengan menghubungi akun @gbchannel juga belum mendapat respons.

Sementara itu, ada sejumlah komentar yang menduga benda misterius tersebut adalah drone. Namun dalam video, piringan hitam itu bergerak cukup cepat. Bahkan, menghilangnya benda misterius tersebut terlihat cepat.

detikJatim pun mencoba menanyakan hal ini ke Penasihat Federasi Drone Indonesia (FDI) Arya Dega. Ia menyebut belum ada teknologi drone semacam itu di wilayah Malang.

"Analisis saya, drone ada banyak model baling-baling. Yang terbaru sedang dalam pengembangan itu drone menggunakan baling-baling yang berputar tanpa baling-baling. Tapi itu pun yang di video terlalu cepat kalau adalah drone teknologi baling-baling terbaru. Terlalu cepat muncul. Apalagi di kota Malang," ungkap Arya Dega.

"Jadi ada teknologi baling-baling tanpa bilah atau daun. Sudah ada prototipenya di texas A&M; University. Tapi kalau muncul di Malang kayaknya nggak mungkin. Kesimpulannya ya Unknown Flying Object (UFO)," Arya Dega melanjutkan.

Tidak hanya menjadi pembahasan netizen di TikTok dan mengundang perhatian FDI, komunitas pemerhati benda-benda tak teridentifikasi dan alien di Indonesia Beta UFO pun turut bergerak. Mereka mulai menganalisis apakah benar benda di video itu nyata atau hanya sekadar rekayasa?

Reza Wardhana Ketua Umum Beta UFO mengatakan, dia sendiri sampai mengulang-ulang video yang diunggah akun TikTok @gbchannel87 itu untuk melakukan analisis.

"Saya sampai ulang-ulang videonya. Jadi kalau menurut pendapat saya pribadi dan saya lihat di grup (Beta UFO) juga ada yang meragukan. Ada kemungkinan video ini adalah editan (rekayasa). Karena cara bergeraknya kurang natural. Kurang smooth," ujarnya.

Reza pun menyampaikan skenario yang paling mungkin bila video itu merupakan video rekayasa. Pertama, kreator video cukup mengambil gambar awan cumulonimbus (CB) dengan gerakan yang disesuaikan kebutuhan, menambahkan objek dengan aplikasi, kemudian menambahkan narasi.

"Menambahkan objek itu saya kira cukup dengan aplikasi. Objek itu dipindahkan dari kiri ke kanan dengan pelan. Selanjutnya objek diubah kemiringan sudutnya menjadi agak ke atas. Terakhir digerakkan dengan sudut miring sembari memperkecil ukuran objek supaya terkesan perpindahan ke titik yang lebih jauh," ujarnya.

Meski demikian, Reza kembali menegaskan bahwa itu adalah pendapat pribadinya. Dia pun mengatakan bahwa video tersebut tetap menjadi hal yang menarik bagi Beta UFO yang memang rutin membahas fenomena UFO dan alien setiap pekan melalui pertemuan zoom.

"Ini tetap menarik bagi Beta UFO. Kami juga sedang berupaya untuk memastikan ini dengan menghubungi langsung pemilik akun @gbchannel87 untuk melakukan konfirmasi dan klarifikasi. Sampai saat ini (pukul 18.09 WIB) belum ada jawaban," ujarnya.

Pendapat Reza senada dengan Prakirawan BMKG Juanda Ary Pulung. Ia mengatakan, awan dalam video yang disebut-sebut di Malang itu adalah awan cumulonimbus atau awan CB. Yang mana awan CB bisa menghasilkan cuaca buruk. Namun saat ditanya soal objek piringan hitam di dalam video, ia mengaku kurang tahu.

"Kurang tahu pak, karena ada yang namanya aplikasi editing video. Sepintas dari video, kami prakirakan itu awan Cumulonimbus. Jadi jelas awan Cumulonimbus bisa menghasilkan cuaca buruk seperti di gambar tersebut, namun tidak semua awan Cumulonimbus akan menghasilkan cuaca ekstrem," imbuhnya.




(hil/dte)


Hide Ads