Pemudik dengan tujuan Blitar atau melintasi wilayah Blitar, sebaiknya mengetahui titik rawan macet. Potensi rawan kemacetan biasanya terjadi di jalur utama memasuki wilayah Blitar dari arah timur dan memasuki Kota Blitar.
Jalan nasional di Blitar menghubungkan dua daerah. Lurus ke arah barat akan menuju wilayah Kediri dan yang mengarah ke barat dan selatan akan menghubungkan dengan wilayah Tulungagung.
Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kemacetan arus lalu lintas biasanya terjadi ketika memasuki Blitar dari wilayah timur atau dari Kabupaten Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut titik rawan macet di Kabupaten Blitar:
1. Depan Terminal dan Pasar Kesamben
Lokasi ini merupakan pintu masuk Blitar dari arah timur atau Kabupaten Malang. Lokasinya di depan terminal, berseberangan dengan Pasar Kesamben. Badan jalan yang sempit akan berpotensi macet jika volume kendaraan naik, baik dari arah timur atau barat.
Potensi kemacetan terjadi ketika bus keluar terminal dan aktivitas pasar tumpah yang biasanya terjadi sejak subuh sampai menjelang siang.
2. Pasar Induk Wlingi
Potensi kemacetan biasanya terjadi di sepanjang Jalan Bromo, lokasi Pasar Induk Wlingi. Aktivitas pasar dan banyaknya pemudik yang memarkir kendaraan di badan jalan, membuat arus lalu lintas tidak bisa berjalan lancar.
3. Talun
Titik rawan macet terjadi di simpang empat traffic light Pasirharjo. Karena durasi lampu hijau tidak seimbang dengan naiknya volume kendaraan arus mudik yang melintas. Sementara badan jalan yang sempit, hanya mampu memuat satu lajur kendaraan melintas.
4. Kanigoro
Potensi kemacetan terjadi di simpang empat Kanigoro. Lokasi ini merupakan titik temu arus lalu lintas dari arah kota menuju keluar maupun sebaliknya. Dishub Pemkab Blitar akan mengurai penumpukan kendaraan dengan memberikan panduan jalur alternatif yang ada.
Jika pengendara bertujuan ke Tulungagung, maka akan diarahkan ke selatan melewati Lodoyo-Kademangan. Sedangkan yang bertujuan ke Kota Blitar atau Kediri, akan diarahkan ke utara menuju Sawentar belok barat ke arah Bangle-Tlogo-Jalan Madura, Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. Rambu penunjuk jalan alternatif telah terpasang di beberapa titik.
5. Simpang 4 Jalan Bali dan Jalan Sudanco Supriyadi Kota Blitar
Kedua lokasi ini merupakan pintu masuk ke Kota Blitar dari arah timur. Penumpukan kendaraan arus mudik terjadi di traffic light dua titik tersebut. Namun, Dishub Pemkot Blitar telah menyiapkan skema penanganan kemacetan dengan mematikan lampu traffic light diganti manual.
Petugas gabungan akan mengatur arus mudik secara manual dan mengarahkan ke beberapa jalur alternatif yang telah dipasang rambu penunjuk jalan.
6. Simpang 3 Tugurante
Lokasi ini merupakan titik temu kendaraan dari arah Tulungagung dan Kediri memasuki Kota Blitar di sisi barat. Selain peningkatan volume kendaraan, aktivitas pasar tumpah di Tugurante juga memicu potensi kemacetan panjang. Namun larangan truk tonase besar melintas pada masa arus mudik Lebaran, diharapkan bisa mengurangi kemacetan yang kerap terjadi.
(hil/iwd)