Malang Raya bakal menjadi tujuan favorit saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Sejumlah titik di Kabupaten Malang diprediksi akan mengalami kepadatan arus lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang Bambang Istiawan mengaku pihaknya bersama Forum Lalu Lintas Kabupaten Malang telah memetakan titik kepadatan arus lalu lintas saat libur Nataru.
Puncak arus mudik diprediksi berbeda dari tahun lalu. Sebab, terdapat beberapa hari libur, pertama mulai Jumat (20/12/2024) hingga Minggu (22/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepadatan arus lalu lintas karena adanya peningkatan volume kendaraan diprediksi akan kembali terjadi pada Selasa 25 Desember hingga 26 Desember, dan Selasa 31 Desember hingga 1 Januari 2025.
"Prediksi kecamatan beda dengan tahun lalu, karena tahun lalu liburnya lebih panjang di Nataru. Kalau tahun ini, mungkin ada beberapa tahap karena penyesuaian dengan hari kerja," kata Bambang kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).
Bambang menambahkan, hasil koordinasi bersama Forum Lalu Lintas juga mencatat ada sejumlah titik kemacetan pada momen libur Nataru. Terlebih, pada jalur yang menuju ke tempat wisata.
Kemacetan diprediksi terjadi ruas jalan yang mengarah ke Kota Kota Batu, yakni di Jalan Raya Kepuharjo, Kecamatan Karangploso dan Jalan Raya Karanglo sampai dengan Karangploso.
Kemudian, di Jalan Raya Bugis, Kecamatan Pakis, Jalan Raya Kendalpayak, Jalan Raya Kebonagung hingga Jalan Raya Ir Soekarno alias Jalibar, Kecamatan Kepanjen dan
Jalan Raya Talangagung sampai dengan Karangkates merupakan akses menuju Kabupaten Blitar.
"Kalau dari selatan, titik kepadatan diprediksi terjadi di Jalan Raya Srigonco, Bantur. Sisi barat, di Jalan Trunojoyo Pujon, dan timur di area Gubugklakah sampai Ngadas mengarah ke Gunung Bromo," ungkapnya.
Sementara, untuk mengantisipasi kemacetan panjang, sejumlah langkah telah dipersiapkan. Forum lalu lintas akan menerjunkan ratusan personel gabungan dan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
"Kami juga menyiapkan barrier atau cone di pertigaan dan perempatan untuk meminimalisir crossing kendaraan," jelasnya.
Bambang juga mengungkapkan, apabila terjadi kemacetan panjang dari exit tol Singosari menuju Simpang 4 Karanglo. Maka, akan dilakukan penutupan sementara untuk kendaraan dari arah Surabaya menuju exit tol Singosari. Kendaraan akan dialihkan menuju exit tol Pakis atau exit Malang.
"Ketika ada kemacetan sedang atau ketika ekor antrian kendaraan sudah sampai ke rel kereta api Bentoel, cara bertindak kami yakni kendaraan dari exit tol Singosari kita buang ke selatan atau ke kiri arah ke Kota Malang," bebernya.
Sejumlah pos pengamanan untuk memantau wilayah rawan kemacetan juga akan didirikan oleh Forum Lalu Lintas Kabupaten Malang menghadapi Natal dan Tahun Baru 2025.
Yang berada di Kecamatan Lawang, Karangploso, area Gubugklakah, Jalibar Kepanjen, Bantur, Pujon, Ngantang dan Kasembon.
(irb/hil)