Pemudik Wajib Tahu Jalur Black Spot 6 Kecamatan di Blitar, Ini Daftar Lengkapnya

Pemudik Wajib Tahu Jalur Black Spot 6 Kecamatan di Blitar, Ini Daftar Lengkapnya

Erliana Riady - detikJatim
Selasa, 26 Apr 2022 09:30 WIB
jalur rawan kecelakaan blitar
Jalur rawan kecelakaan di Blitar patut diwaspadai (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar - Jalur mudik kawasan Blitar-Tulungagung kerap ramai mulai ramai H-1 Lebaran. Namun para pemudik patut mewaspadai jalur black spot di enam kecamatan ini.

Jalur black spot di enam kecamatan, ini bisa dilintasi melalui sisi utara maupun selatan wilayah Kabupaten Blitar.

Berikut jalur black spot yang patut diwaspadai di enam kecamatan Blitar:

1. Kecamatan Selorejo

Jalan di Kecamatan Selorejo berkelok-kelok. Untuk itu, Polres Blitar telah memetakan beberapa titik rawan kecelakaan. Masyarakat, khususnya pemudik diimbau selalu waspada dan hati-hati dalam berkendara.

"Iya memang ada beberapa jalur atau titik lokasi yang cukup rawan terjadi laka. Termasuk misalnya jalur jalan yang menikung," kata Kanit Laka Polres Blitar Ipda Heri Irianto saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (26/4/22).

2. Kecamatan Kesamben

Jalan di Kecamatan Kesamben. Memasuki wilayah Brongkos, kontur jalan menurun berliku. Setelah jembatan, jalan akan naik dengan tikungan tajam. Pemudik diharapkan mengendalikan laju kecepatan kendaraannya ketika memasuki wilayah ini. Karena selain jalan berliku dengan tikungan dan tanjakan tajam, badan jalan juga sempit sehingga butuh konsentrasi tinggi ketika arus lalu lintas padat. Terutama arus kendaraan dari arah berlawanan.

3. Kecamatan Selopuro

Kanit Laka Polres Blitar Ipda Heri Irianto menambahkan, memasuki wilayah Selopuro juga terpantau black spot.

"Sama halnya di Selopuro yang banyak tikungannya," terang Heri.

Walaupun jalan di wilayah ini agak lebar dibandingkan di Brongkos, namun kondisi badan jalan bergelombang. Sehingga cukup berbahaya bagi pengendara yang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

4. Kecamatan Kanigoro

Black Spot juga ada di Kecamatan Kanigoro. Di wilayah ini, badan jalan luas, lurus dengan kondisi bergelombang dan banyak yang berlubang.

Jika kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi, akan sangat berbahaya. Pastikan pengemudi kondisi sekitar dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

5. Kecamatan Talun

Jalur ini merupakan jalur antar provinsi. Kendaraan dengan tonase berat hilir mudik melalui jalan ini. Sementara kondisi jalan saat ini masih banyak yang berlubang dan relatif sempit jika dibandingkan dengan jalan antar provinsi di daerah lain.
Black spot berada di Desa Pasirharjo. Kondisi jalan yang lurus tanpa rintangab pemandangan, sering memacu pengendara melaju dengan kecepatan tinggi. Padahal, banyak warga sekitar keluar masuk gang di sepanjang jalan.

Selain itu, badan jalan bersampingan dengan rel kereta api. Dimana di jalur ini, ada beberapa lintasan tanpa palang yang tidak berfungsi dengan baik early warning sistemnya Di lintasan tanpa palang daerah ini, juga kerap terjadi kecelakaan antara pengendara dengan kereta api.

6. Kecamatan Kademangan

Jalan ini merupakan jalur sisi selatan yang menuju wilayah Tulungagung. Banyak truk tonase besar melintas dengan kecepatan rendah, karena kondisi jalan bergelombang dan rusak. Pada jam-jam tertentu, rombongan truk akan berjalan beriringan. Situasi ini memicu pengendara memacu kecepatan jika kondisi jalan sepi.

Enam titik rawan kecelakaan itu harus diperhatikan oleh para pengendara. Utamanya oleh para masyarakat yang akan mudik dengan jalur Blitar-Tulungagung.

"Untuk saat ini, sementara belum ada kenaikan volume kendaraan atau pada lalu lintas. Kemungkinan para pemudik akan datang H-2 lebaran," pungkas Heri.

Heri menyampaikan, pihaknya telah membentuk tim reaksi cepat untuk menangani kecelakaan selama Operasi Ketupat Semeru 2022. Selain itu juga mengimbau warga agar selalu hati-hati dan waspada.


(fat/fat)


Hide Ads