.webp)
Selama puasa, olahraga bukan menjadi halangan. Apalagi bagi lansia. Para lansia harus tetap berolahraga agar badan tetap fit selama puasa.
Tentunya, kuantitas dan jenisnya berbeda dengan olahraga mereka yang masih muda. Lalu apa saja yang bisa dilakukan?
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dr Nuniek Nugraheni SpKFR-K RSU dr Soetomo mengatakan, olahraga paling tepat dilakukan oleh lansia selama Ramadan adalah olahraga ringan. Misalnya dengan jalan kaki ataupun senam ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Durasinya pun tak perlu lama, cukup 30-40 menit. Dalam rentan waktu tersebut, harus ada pemanasan terlebih dahulu sekitar 10 menit untuk menyiapkan otot, gerakan inti selama 30 menit dan sisanya untuk pendinginan.
"Semua tahap ini tidak boleh ada yang dilewati. Karena ini saling melengkapi satu sama lain. Jika tidak dilakukan, bukannya tubuh semakin sehat, namun sebalinya," kata dr Nuniek, Sabtu (16/4/2022).
Frekuensi olahraga pun tak perlu sering, cukup satu minggu dua kali. Paling penting saat berolahraga, sebagai lansia tubuh tetap beraktivitas selama puasa.
Dia menyebut, kadar cairan dalam tubuh lansia berkurang tinggal 50 persen, sehingga rentan dehidrasi. Maka dari itu, upayakan untuk berolahraga di waktu yang aman.
"Seperti menjelang berbuka puasa atau setelah tarawih. Dengan begitu, lansia bisa langsung minum air selepas olahraga untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar melalui keringat," pungkasnya.
(fat/fat)
