Setelah 15 tahun mati suri, beroperasinya Pasar Turi disambut positif berbagai pihak. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun mengapresiasi dukungan dan peran berbagai pihak yang terlibat dalam mengupayakan beroperasinya Pasar Turi.
"Setelah didampingi KPK dan JPN Kejari Surabaya, Alhamdulillah Pasar Turi Baru akhirnya bisa kita buka," kata Eri dalam keterangan tertulis, Selasa (5/4/2022).
Eri pun mengatakan banyak perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan dalam menghidupkan kembali Pasar Turi. Bahkan tak sedikit cerita yang menyertai titik rendah dari nasib ribuan pedagang. Dari yang mulai jadi pesakitan hingga meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah semua teman-teman pedagang yang sebelumnya di TPS sudah masuk ke Pasar Turi Baru. Ini menunjukkan bahwa sekarang waktunya kita bangkit dengan ekonomi kerakyatan," ujarnya.
Diketahui, Pasar Turi sempat mengalami kebakaran hebat pada tahun 2007. Pasca kebakaran itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lalu melakukan pembangunan kembali Pasar Turi bersama PT Gala Bumiperkasa melalui skema Bangun Guna Serah pada 2010.
Namun di tengah jalan, pembangunan ini menimbulkan polemik akibat adanya pelanggaran kesepakatan yang dilakukan PT Gala Bumiperkasa yakni menjual lapak pedagang dengan hak milik atas satuan rumah susun/strata title .
Setelah bertahun-tahun, polemik tersebut pun selesai setelah adanya keputusan dari pertemuan yang dilakukan Pemkot Surabaya, KPK, JPN Kejari Surabaya, dan perangkat daerah. Adapun keputusan tersebut yaitu Pasar Turi harus beroperasi kembali pada 22 Maret 2022.
Pasar Turi Baru akhirnya resmi beroperasi pada 30 Maret 2022 dengan nilai aset mencapai Rp 1,56 triliun. Pembukaan ini juga diharapkan dapat mengembalikan kejayaan pasar legendaris ini.
"Saya terharu karena semua bisa bekerja sama dengan rasa kegotong-royongan dan kekeluargaan di Surabaya. Saya yakin insyaallah ekonomi ini bergerak, karena tempat orang kulakan banyak di sini. Setelah ini dibuka pasti akan menggerakkan ekonomi," ucap Eri.
Lebih lanjut, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama yang hadir dalam Soft Opening Pasar Turi juga menyampaikan dirinya turut senang atas kembali beroperasinya Pasar Turi.
"Kami senang, upaya pendampingan KPK bisa bermanfaat untuk mengoptimalkan kontribusi Pasar Turi terhadap perekonomian Kota Surabaya. Karena metode pemberantasan korupsi itu salah satunya adalah pencegahan, melalui pemulihan aset milik daerah ataupun aset negara," kata Bahtiar.
Dirinya pun menyampaikan bahwa selama melakukan pendampingan, KPK tak hanya melakukan penindakan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan menghukum para koruptor. Ia juga mengatakan keberadaan KPK dalam pembukaan Pasar Turi Baru ini adalah bukti kerja nyata dalam upaya pencegahan korupsi.
Baca Selanjutnya >>>
Sementara itu, General Manager Pasar Turi Baru (PTB) Teddy Supriyadi juga mengucapkan terima kasih dan penghormatan kepada Wali Kota Surabaya. Menurutnya, tanpa ada dukungan dari Pemkot Surabaya, Pasar Turi mustahil untuk dapat beroperasi kembali.
"Pemerintah Kota sangat mendukung agar Pasar Turi segera beroperasi kembali. Seluruh dinas-dinas terkait membantu mendorong percepatan agar pasar turi dapat kembali beroperasi," jelasnya.
Ia menambahkan, jajaran Pemkot Surabaya, PT Gala Bumiperkasa dan Kejari Surabaya selaku JPN dengan pendampingan dan supervisi dari KPK, juga terus melakukan rapat koordinasi hingga mengevaluasi seluruh persiapan demi beroperasinya gedung Pasar Turi.
"Tidak jarang, rapat juga dilakukan hingga larut malam dan bahkan juga dilakukan pada hari Minggu. Semua ini demi terwujudnya satu tujuan, yakni pembukaan kembali Pasar Turi," ungkapnya.
Tak hanya itu, Teddy juga menyebut Eri telah menginisiasi pertemuan antara PT Gala Bumiperkasa dengan perwakilan para pedagang. Pertemuan ini pun dapat berjalan baik setelah sebelumnya tidak pernah mencapai kata sepakat.
"Alhamdulillah, di tangan beliau (Eri Cahyadi) pedagang dan Gala Bumiperkasa dapat duduk bersama, menurunkan ego masing-masing demi kepentingan yang lebih besar agar Pasar Turi dapat beroperasi kembali," pungkasnya.
Sebagai informasi, para pedagang Pasar Turi kini telah kembali menempati gedung baru yang mempunyai kapasitas hingga 6.426 lapak. Selain itu, Pasar Turi Baru juga dilengkapi sejumlah fasilitas yang memanjakan para pengunjung, yaitu 42 eskalator, 6 lift orang dan 2 lift barang, serta parkir kendaraan dengan 1.795 kapasitas parkir mobil dan 5.200 motor.
Pasar Turi Baru juga memiliki 8 musala dan 1 masjid serta 134 hidran sebagai alat perlindungan apabila terjadi kebakaran. Di samping itu, Pasar Turi Baru juga dilengkapi dengan 9.800 smoke detector, 298 Air conditioner (AC) dan 64 toilet.