Rukyatul Hilal dilakukan di Markaz Tanjung Kodok Lamongan. Hasilnya, hilal tidak terlihat dengan ketinggian hilal berada di 2,11 derajat. Selain itu, cuaca setempat tidak mendukung karena mendung dan uap air.
"Cuaca di Tanjung Kodok sebenarnya kurang mendukung, karena mendung dan ada up air. Posisi ketinggian hilal sekitar 2,11 derajat, maka secara teoritis hilal tidak terlihat," kata Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Lamongan, Khoirul Anam kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).
Khoirul Anam menjelaskan dengan tidak terlihatnya hilal tersebut, maka dengan demikian penetapan awal Ramadan diperkirakan bakal jatuh pada Minggu mendatang (3/4/2022). Terkait penetapan Idul Fitri 1442 H secara resminya, Khoirul Anam menunggu kepastian dari Sidang Isbat Menteri Agama RI yang dilaksanakan pada malam ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hilal tidak terlihat, maka puasa istikmal 30 hari. Ramadan 1443 H jatuh pada hari Minggu, 3 April 2022," imbuhnya.
Tim Teknis Rukyatul Hilal Kemenag Kabupaten Lamongan menggelar Rukyatul Hilal di Markaz Tanjung Kodok Paciran Lamongan, Jumat (1/4/2022) sore ini, untuk menetapkan awal Ramadan 1443 H. Sesuai kriteria Neo MABIMS (Menteri Agama Brunei Darusalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) bahwa kriteria imkanur rukyat atau minimal ketinggian hilal awal puasa Ramadan 1443 H, yakni 3 derajat.
(iwd/iwd)