Berikut 26 Titik Lokasi Pemantauan Hilal Ramadan di Jatim

Berikut 26 Titik Lokasi Pemantauan Hilal Ramadan di Jatim

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 01 Apr 2022 07:07 WIB
Tim Astronomi dan Ilmu Falak dari MAN 1 Solo melakukan   pemantauan hilal (rukyatul hilal) dengan teleskop di laboratorium sekolah setempat, Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/4/2020). Pemantauan hilal (rukyatul hilal) tersebut untuk penetapan 1 Ramadan 1441H. ANTARA FOTO/Maulana Surya/aww.
Ilustrasi. Rukyatul hilal. (Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Surabaya -

Pemerintah segera menggelar sidang isbat penentuan awal Ramadan 1443 Hijriah. Sidang isbat akan digelar setelah tim gabungan dari seluruh Indonesia memantau hilal (rukyatul hilal).

Di Jatim sendiri ada 26 lokasi pemantauan hilal. Pemantauan hilal dilakukan oleh Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Timur pada Jumat (1/4/2022).

Dari sejumlah lokasi yang ada, ada sebanyak 20 lokasi yang sudah dipastikan tidak akan berubah. Sedangkan 6 lokasi lainnya masih bersifat tentatif dan masih akan dipastikan lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Surabaya misalnya, lokasi pemantauan hilal rencananya dilakukan di Gedung Twin Tower B Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA). Tapi lokasi itu masih bersifat tentatif.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah LFNU Jatim KH Shofiullah mengatakan, pada 2022 ini besar kemungkinan akan terjadi perbedaan awal Ramadan. Kepastiannya akan ditentukan besok.

ADVERTISEMENT

"Ini nanti seru. Nanti masyarakat akan ditawari dua pilihan, awal Ramadan antara Sabtu atau Minggu (2 April atau 3 April 2022)," ujar pria yang akrab disapa Gus Shofi itu, Rabu (30/3).

Seperti diketahui, Muhammadiyah dengan metode hisab wujudul hilal sudah memutuskan awal Ramadan jatuh pada Sabtu (2/4).

Gus Shofi menjelaskan, bila saat pemantauan ada tim yang melihat hilal, maka awal Ramadan 1443 Hijriah akan jatuh pada Sabtu. Sebaliknya bila hilal tidak terlihat, maka bulan Syakban disempurnakan 30 hari (istikmal) dan awal Ramadan diputuskan jatuh pada Minggu (3/4).

Masalahnya, kata Gus Shofi, ada perbedaan kriteria yang diberlakukan pemerintah dengan NU terkait batasan ketinggian hilal.

"NU memegang syarat ketinggian anak bulan atau hilal saat dipantau minimal 2 derajat. Sementara pemerintah tahun ini memegang pendapat bahwa ketinggian hilal saat dipantau minimal tiga derajat dan elongasi minimal 6,4," ujar dia.

Faktanya, kata Gus Shofi, secara astronomi pada 1 April nanti ketinggian hilal diperkirakan tidak sampai tiga derajat atau hanya dua derajat lebih sedikit.

Artinya, bila pun salah satu atau lebih tim LFNU di seluruh Indonesia melihat hilal, bisa saja pemerintah tidak mempertimbangkan itu dan tetap memutuskan awal Ramadan pada 3 April 2022.

"Alasannya itu tadi, minimal ketinggian hilal yang dipegang pemerintah yaitu tiga derajat dan minimal elongasi 6,4," kata dia.

Jika itu yang terjadi, kata dia, maka akan terjadi keputusan awal Ramadan antara sidang isbat pemerintah dengan keputusan NU dan Muhammadiyah.

Berikut ini 26 titik pemantauan hilal di Jawa Timur berdasar informasi yang didapat detikJatim, Jumat (1/4/2022).

1. POB Sunan Kaliwining, Jember
Penyelenggara: Bengkel Falak Indonesia Bersama Lab Falak Universitas Islam Jember dan LFNU Jember

2. MAN 3, Kediri
Penyelenggara: BHR Kab. Kediri. PP Lirboyo, LFNU kab/kota Kediri, Yunusiah.

3. Observatorium Jokotole IAIN, Madura
Penyelenggara: THR IAIN Madura, LFNU, BHR, Lembaga Falak

4. Balai Rukyat NU Condrodipo, Gresik
Penyelenggara: LFNU Gresik

5. Balai Rukyat Ibnu Syatir PP. Al Islam, Ponorogo
Penyelenggara: PP. Al Islam, LFNU Ponorogo, WDO IAIN Ponorogo, BHR Ponorogo

6. Lereng Gunung Pandan Saradan, Madiun
Penyelenggara: LF-PCNU Kab.Madiun dan Kemenag Kab. Madiun

7. Pantai Taneros Sumenep Ambunten
Pelaksana: LF NU dan BHR Sumenep

8. Masjid Agung At Taqwa Bondowoso
Penyelenggara: LF PCNU Kabupaten Bondowoso

9. Pantai Mbah Drajid Yosowilangun Lumajang
Penyelenggara: LFNU Kab. Lumajang dan Kantor Kemenag Kab. Lumajang

10. Bukit Wonocolo-Kedewan-Bojonegoro.
Penyelenggara: BHR kab. Bojonegoro, LFNU Bojonegoro

11. Ponpes Bayt Al Hikmah-Kota Pasuruan
Penyelenggara: LF PCNU Kota Pasuruan, BHR Kemenag Ko Pas, PP Salafiyah, PP Bayt Alhikmah, PP Sidogiri

12. Pantai Ngliyep Malang
Penyelenggara: LF PCNU Malang, Kemenag Kab Malang, dan BHR Malang

13. Pantai Kalbut Kabupaten Situbondo

Penyelenggara : LF PCNU Situbondo dan BHR Kab. Situbondo

14. BPAA LAPAN Watukosek Gempol Kab. Pasuruan

Penyelenggara: LFNU Kab. Pasuruan, BHR Kab. Pasuruan

15. Lokasi Bukit Gumuk Klasi Indah, Banyuwangi

Penyelenggara: PC LFNU, BHR Banyuwangi

16. Menara Rakyat Banyurip Senori Tuban

Penyelenggara: BHR Kab. Tuban, LFNU Tuban

17. Pantai Tajungmulya Sangkapura Bawean, Gresik

Penyelenggara: LFNU Gresik

18. Balai Rukyat NU Jabung Mojokerto

Penyelenggara: LFNU Kab. Mojokerto, BHR Kab. Mojokerto

19.POB Masjid Jami' PP Denanyar, Jombang
Penyelenggara: LFNU Kab. Jombang, BHR Kab. jombang

20. Pantai Paseban Kencong, Jember
Penyelenggara: LF PP. Assunniyyah, INAIFAS

21. Pucuk Pelangi Sumberboto Wonotirto, Blitar
Penyelenggara: LF PCNU Blitar, LF PCNU Tulungagung, PP Mahida salam, MSN, IAIN Kediri, UIN Satu

22. Banjarsari, Blitar
Penyelenggara : LF PCNU Kab. Blitar, Kemenag Kab. Blitar, MAN Wlingi, LF PCNU Kota Blitar.

23. Pantai Srau Pacitan
Penyelenggara : LFNU Pacitan dan BHR Kemenag Pacitan

24. Pelabuhan Tadden, Sampang
Penyelenggara: LFNU Sampang

25. Twin Tower B UINSA Surabaya
Penyelenggara: Prodi Ilmu Falak UINSA dan Observatorium Astronomi Sunan Ampel (OASA)

26. Pantai Duta Paiton, Probolinggo
Penyelenggara: LF PCNU Kota Kraksaan dan Kanwil Kemenag Probolinggo




(dpe/iwd)


Hide Ads