Kampung yang 'terjepit' di tengah jalan ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Kampung ini tetap eksis meski satu kampung lainnya pindah saat pembangunan frontage road beberapa tahun lalu.
"Sudah kami lakukan (Upaya relokasi), itu sudah puluhan tahun. Tapi kami harus melakukan pendekatan. Terutama kejelasan akan dipindah di mana. Kami lakukan terus kok," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Sabtu (5/3/2022).
Eri juga menyadari, keberadaan Kampung Jemur Gayungan itu tidak aman bagi warganya. Pasalnya, lokasi di tengah kota akan lebih banyak terkena polusi dan bising saat macet.
"Mereka di sana tidak aman, metu yo enggak aman (Keluar juga tidak aman). Sehingga tugas saya untuk menyelesaikan masalah yang sudah puluhan tahun ini. Jadi butuh pendekatan," ujar Eri.
Dia juga ingin warga memahami kondisi tersebut. Kemudian, kepastian lokasi pemindahan warga juga akan didiskusikan lebih lanjut ke lurah hingga camat setempat.
"Tidak bisa setelah diganti rugi untuk pindah terus enggak ada tempat. Hal itu akan kami diskusikan. Bagaimana pun mereka adalah warga saya. Yang penting, kami jaga dulu keamaan di sana. Selanjutnya diskusi pemindahan tempat," jelas Eri.
Menurut Eri, kampung tersebut dulunya lebih luas. Namun saat pembangunan frontage, akses kampung di tengah jalan tersebut terputus dan menyisakan sebagian. Saat ini sebagian lahan di kampung itu sudah bersertifikat dan sebagian lainnya belum.
"Ini ada yang sertifikat, ada yang belum, kita koordinasikan dulu untuk memastikan sama camat lurahnya," tambah Eri.
Eri pun berjanji akan menyelesaikan masalah puluhan tahun ini. Namun, dirinya harus masalah lain yang lebih prioritas, seperti masalah Pasar Turi.
"Saya bilang sek tak marekno Pasar Turi sek (Saya bilang sebentar saya selesaikan Pasar Turi dulu). Pasar Turi mari, lalu buka, baru saya menyelesaikan yang itu. Karena bingung kalau bebarengan. Ini kan masalah masa lalu yang belum terselesaikan. Seperti Pasar Turi belum selesai, tapi sekarang sudah selesai. Saya belum tahu detailnya, nanti dilihat detailnya dulu," pungkas Eri.
(fat/fat)