Walkot Eri Tak Punya Program 100 Hari Kerja di Periode Kedua, Ini Fokusnya

Walkot Eri Tak Punya Program 100 Hari Kerja di Periode Kedua, Ini Fokusnya

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 03 Mar 2025 03:00 WIB
Walkot Surabaya Eri Cahyadi.
Walkot Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, di periode keduanya, ia tidak memiliki program kerja 100 hari. Fokus utamanya adalah menyelesaikan berbagai program yang belum tuntas di periode pertama akibat terpotongnya masa jabatan karena Pilkada Serentak 2024.

"Saya tidak ada 100 hari kerja," tegas Eri saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Minggu (2/3/2025).

Menurut Eri, seharusnya masa jabatannya di periode pertama berakhir pada 2026. Namun, karena adanya Pilkada Serentak 2024, masa kepemimpinannya terpotong dan berakhir lebih cepat. Hal ini menyebabkan sejumlah program yang telah dirancang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun belum tuntas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena tugas saya menyelesaikan yang tertunda. Salah satu contoh, saya punya RPJMD 5 tahun, seperti diversi Gunung Sari mulai Banyu Urip-Gresik harusnya selesai 2026 ketika saya masih menjadi wali kota (periode pertama). Tapi saya selesai 2024 (terpotong pilkada serentak), maka saya akan selesaikan sampai 2026. Seperti Wiyung juga sama," jelasnya.

Oleh karena itu, di periode kedua ini, Eri akan melanjutkan dan menuntaskan berbagai proyek yang sempat tertunda, sebagai bagian dari tanggung jawabnya untuk menjadikan Surabaya lebih baik.

ADVERTISEMENT

"Karena tidak ada 100 hari buat saya. Karena RPJMD saya yang sudah selesai, itu diajukan. Kalau baru orangnya, maka 100 hari," ujarnya.

"Akhirnya saya kerjakan yang belum selesai. Mengerjakan utang ini, utangnya tertunda. Karena apa? Karena masa jabatan saya maju 5 tahun," tambahnya.

Selain itu, Eri berencana menyampaikan visi-misi program Pemkot Surabaya untuk lima tahun ke depan dalam rapat paripurna di DPRD Surabaya pada Senin (3/3/2025). Melalui penyampaian visi-misi ini, diharapkan akan muncul skala prioritas yang akan dikerjakan bersama DPRD selama lima tahun mendatang.

"Saya yakin, dengan model seperti itu, lima tahun ke depan masyarakat Surabaya menjadi lebih sejahtera. Itu akan saya sampaikan semuanya, sehingga tidak ada lagi yang berbicara tanpa ada data," pungkasnya.




(hil/iwd)


Hide Ads