Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati berhasil mengubah image wisata Gunung Kemukus sehingga menjadi rujukan para wisatawan. Wisata yang dulu kental dengan praktik 'esek-esek' itu sukses berubah image hingga berdampak pada terdongkraknya kunjungan wisata.
Setelah direvitalisasi pada Oktober 2020, jumlah pengunjung di wisata Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang itu semakin banyak. Yang dari mulanya hanya belasan ribu pengunjung per tahun, kini menjadi puluhan ribu pengunjung.
"Untuk jumlah pengunjung di Wisata Gunung Kemukus memang terus mengalami kenaikan. Tahun 2016-2019 rata-rata per tahun yang datang sekira 33 ribu orang. Namun saat pandemi COVID-19, sempat menurun di angka 11 ribu," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sragen, Joko Hendang Murdono, Selasa (12/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Kabupaten Sragen sendiri tak tanggung-tanggung dalam merubah image wisata Gunung Kemukus. Upaya ini direspons Kementerian Pariwisata dan Kementerian PUPR yang menggelontorkan dana Rp 48 miliar untuk merubah Gunung Kemukus menjadi New Kemukus.
"Pendapatan dari kunjungan juga mengalami kenaikan sejak direvitalisasi. Di tahun 2016, pendapatan per tahun mencapai 169 juta, namun setelah 2022 pendapatan mencapai 975 juta dan tahun 2023 mencapai 329 juta per tahun," bebernya.
Selain Gunung Kemukus, destinasi wisata di Kabupaten Sragen yang mencuri perhatian yakni objek wisata pemandian air panas Bayanan. Direvitalisasi pada tahun 2021, Pemkab Sragen merogoh anggaran sebesar Rp 4 miliar.
Destinasi wisata tersebut kini telah menghasilkan pendapatan yang besar. Dari yang awalnya sekira Rp 94 juta di tahun 2016, kini telah mencapai 194 juta per tahunnya.
"Usai direvitalisasi pada tahun 2021 jumlah kunjungan mengalami peningkatan, tahun 2022 mencapai 165 ribu pengunjung, tahun 2023 35 ribu pengunjung," pungkasnya.
(akn/ega)