Banyak Ditemukan Fosil, Ini Beda Situs Patiayam Kudus dengan Sangiran

Banyak Ditemukan Fosil, Ini Beda Situs Patiayam Kudus dengan Sangiran

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 25 Agu 2023 14:44 WIB
Museum Patiayam Kudus. Foto diambil Jumat (26/5/2023).
Museum Patiayam Kudus. Foto diambil Jumat (26/5/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Kudus -

Fosil gading gajah purba ditemukan di sekitar kawasan Patiayam Kudus, beberapa hari lalu. Di lokasi tersebut selama ini memang sering ditemukan fosil, baik manusia maupun hewan purba.

Fosil tersebut kini tersimpan di Museum Situs Purbakala Patiayam yang berada di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus. Temuan tersebut membuktikan adanya kehidupan manusia purba maupun hewan purba di kawasan tersebut.

Koordinator Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus, Jamin mengatakan jejak kehidupan purba tersebut seperti halnya yang berada di kawasan Sangiran, Sragen. Hanya saja, kehidupan manusia purba di dua daerah tersebut memiliki karakter yang berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang di Patiayam itu ada masa kehidupan manusia purba, cuma perbeda (dengan) yang di Sangiran," jelas Jamin kepada detikJateng, Kamis (24/8/2023).

Menurut Jamin, manusia purba yang berada di Patiayam hidup dari berburu. Mereka juga tidak menetap dan sering berpindah-pindah untuk mencari binatang buruan.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut menurutnya berbeda dengan manusia purba di Sangiran yang memiliki kecenderungan tinggal menetap.

"Kalau di Sangiran itu dominan karena tempat tinggal di cekungan Bengawan Solo Purba, kalau di Patiayam hanya berpindah-pindah tempat nomaden, karena berburu," terang Jamin.

Diorama makhluk purbakala berburuDiorama makhluk purbakala berburu Foto: (Ica Wulansari/d'Traveler)

Salah satu hal yang membuat manusia purba di Sangiran bisa menetap adalah keberadaan gua dan aliran Bengawan Solo.

Temuan fosil manusia purba di Patiayam juga tercatat dalam buku Melacak Jejak Kehidupan Purba di Patiayam karya Siswanto, Yahdi Zaim, dan Sofwan Noerwidi tahun 2016. Dijelaskan pada halaman 91 tentang temuan fragmen anggota anatomi manusia purba Homo Erectus oleh S. Sartono dan Y. Zaim pada tahun 1978.

"Temuan ini sangat signifikan dan membuktikan bahwa Situs Patiayam merupakan situs penting dapat disejajarkan dengan situs hominid lainnya di Jawa," tulisnya seperti dilihat detikJateng, Jumat (25/8).

Dijelaskan ada fosil pecahan berupa tengkorak dan gigi manusia. "Fosil pecahan tengkorak dan gigi manusia ditemukan di antara fosil mamalia dan reptil dari lapisan pasir dan lempung tufaan," tulisnya.




(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads