Umumnya umpak sebuah bangunan terbuat dari batu atau dari kayu. Namun umpak pada tiang bangunan yang melindungi makam Putri Campa di Kompleks Pasujudan Sunan Bonang, di Lasem, Rembang, terbuat dari tulang belakang ikan.
Seorang juru kunci bernama M Lutfil Hakim mengungkapkan hal itu. Lutfi menyebutkan, ada sebanyak empat buah umpak yang terbuat dari tulang belakang ikan menyangga keempat tiang di bagian depan bangunan.
Umpak ini tebalnya 13 sentimeter, bentuknya persis seperti potongan ruas-ruas tulang belakang ikan. Jika dilihat dari jarak dekat, ada rongga-rongganya kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Umpak ini sudah berada sejak dulu. Dan dipertahankan, meskipun bangunannya sudah dipugar. Jadi umpak pada empat tiang yang depan ini, ini bukan batu, tapi tulang belakang ikan," ungkap Lutfi saat ditemui detikJateng di lokasi Pasujudan Sunan Bonang, Kamis (26/1/2023).
![]() |
detikJateng mencoba masuk ke dalam ruangan bangunan bergaya limasan, yang di dalamnya terdapat sebuah makam milik Putri Campa atau Nyai Idrawati.
Nisan pada makam itu terbuat dari kayu. Di bagian bawa nisan ada empat buah papan yang disusun sehingga membentuk sebuah persegi. Pada bagian masing-masing sisi luar papan diukir dengan motif bunga yang dikombinasi dengan motif lain serupa miniatur rumah.
Putri Campa atau masyarakat setempat menyebutnya Putri Cempo merupakan salah satu perempuan murid Sunan Bonang yang berasal dari Daerah Campa, Kamboja. Selain itu, Putri Campa juga dipercaya masyarakat setempat, sebagai istri dari Brawijaya V.
"Salah satu muridnya Sunan Bonang dari Daerah Campa, Kamboja. Kalau masyarakat sini menyakini bahwa beliau (Putri Campa) ini istri dari Brawijaya ke-V," pungkas Lutfi.
(aku/aku)