Unik, Pohon Natal di Surabaya Ini Terbuat dari Wajan hingga Setrika

Unik, Pohon Natal di Surabaya Ini Terbuat dari Wajan hingga Setrika

Sri Rahayu - detikJatim
Selasa, 17 Des 2024 07:30 WIB
Pohon Natal dari perabotan rumah tangga
Pohon Natal dari perabotan rumah tangga (Foto: Sri Rahayu)
Surabaya -

Paroki Santo Vincentius a Paulo (SPAP) Surabaya menyambut Natal dengan pohon Natal unik. Pohon Natal setinggi 5 meter ini dibuat dari 900 perabotan rumah tangga.

Pohon ini bukan sekadar dekorasi, tetapi juga simbol kebersamaan umat dan harapan bagi kehidupan yang lebih baik.

Ketua Panitia Natal Paroki SPAP, Paula Tri Rahayu, mengungkapkan bahwa ide kreatif ini muncul dari keinginannya untuk menghadirkan pohon Natal yang berbeda dan bermakna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun ini kami ingin pohon Natal yang bukan hanya indah, tetapi juga bermanfaat. Perabotan rumah tangga ini nantinya akan dibagikan kembali kepada umat," ucap Paula kepada wartawan, Senin (16/12/2024).

Seluruh perabotan tersebut, mulai dari wajan, setrika, magic com, talenan, hingga satu unit kulkas dan sepeda, merupakan hasil donasi umat. Perabotan ini nantinya akan dibagikan melalui undian kupon pada Pesta Tiga Raja, 6 Januari 2025.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah tradisi kami. Kupon dibagikan kepada umat saat Misa Vigili, dan hadiahnya baru bisa diambil setelah Pesta Tiga Raja," ujarnya.

Pohon Natal ini membutuhkan waktu satu bulan untuk dirakit dengan melibatkan panitia yang solid. Persiapan kegiatan sudah dimulai sejak Agustus, sehingga pelaksanaannya berjalan lancar.

"Kami bersyukur atas kerja keras panitia dan dukungan umat. Ini membuktikan kebersamaan umat Paroki SPAP dalam menyambut sukacita Natal," ungkap Paula.

Selain keunikannya, pohon ini juga memiliki filosofi mendalam. Lebarnya bagian bawah pohon melambangkan relasi manusia dengan sesama, sementara puncaknya yang meruncing menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan.

"Pohon ini adalah simbol doa dan harapan. Semoga umat semakin dekat dengan Tuhan dan sesamanya melalui Natal ini," tuturnya.

Paula juga mengatakan kegiatan ini tidak hanya fokus pada dekorasi, panitia Natal Paroki SPAP juga melaksanakan kegiatan non-liturgi, seperti perbaikan rumah umat dan aksi donor darah. Program ini diharapkan membawa dampak positif dan sukacita Natal yang nyata.

"Kami ingin Natal kali ini dirayakan dengan aksi kasih yang nyata. Ini wujud kepedulian kami untuk umat," katanya.

Misa Vigili Natal akan dilaksanakan pada 24 Desember 2024 di Gereja Katolik Santo Vincentius a Paulo Surabaya di Jalan Widodaren 15 Surabaya. Misa digelar dalam dua sesi, pukul 18.00 WIB dan 20.00 WIB, dengan perkiraan kehadiran mencapai 2.100 umat.

Tak hanya itu, Ketua Wilayah Paroki SPAP, Raymondus Disun, turut mengapresiasi kerja keras panitia yang berhasil mewujudkan ide kreatif ini.

"Panitia bekerja luar biasa. Pohon ini bukan hanya unik, tetapi juga membawa pesan yang mendalam bagi kita semua dan semoga Natal ini akan membawa sukacita dan harapan baru dengan Tuhan dan sesama," tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh Sri Rahayu, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(abq/iwd)


Hide Ads