Libur Imlek 2023, Gua Pancur Pati Sepi Wisatawan

Libur Imlek 2023, Gua Pancur Pati Sepi Wisatawan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 23 Jan 2023 21:20 WIB
Suasana di objek wisata Gua Pancur, Pati, Senin (23/1/2023).
Suasana di objek wisata Gua Pancur, Pati, Senin (23/1/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Wisata Gua Pancur di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, sepi saat momen libur cuti bersama tahun baru Imlek 2023. Jumlah pengunjung tidak sampai 500 orang.

Pantauan detikJateng di lokasi, Senin (23/1), suasana salah satu wisata andalan di Pati ini sepi. Salah satu pedagang, Kholid (32) mengatakan jumlah pengunjung ke Gua Pancur momen liburan kali ini terasa sepi. Barang dagangannya berupa mainan belum laku sama sekali.

"Sepi kurang pengunjung, jualannya tidak laku, banyak laku pasti laku. Jauh beda, sepi," jelas Kholid ditemui di lokasi, Senin (23/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penjualan beda pendapatan jauh, ini tidak ada sama sekali," Kholid melanjutkan.

Sementara itu pengelola wisata Gua Pancur, Suyitno menjelaskan jumlah wisatawan sepi di momen liburan ini. Kondisi sepi juga imbas dari jalan Pati-Kudus yang masih kebanjiran. Biasanya, kata dia, wisatawan ke Gua Pancur kebanyakan berasal dari Kudus.

ADVERTISEMENT

"Biasanya di atas 1.000 orang, sekarang libur tidak sampai 500 orang," jelas Yitno ditemui di lokasi.

Suasana di objek wisata Gua Pancur, Pati, Senin (23/1/2023).Suasana di objek wisata Gua Pancur, Pati, Senin (23/1/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Yitno mengatakan ada beberapa spot wisata andalan di Gua Pancur. Di antaranya susur gua sepanjang 725 meter hingga naik perahu keliling embung.

"Kelebihan menitik berat susur gua, sepanjang 725 meter, mudah diakses dari pengelola menyediakan guide, ada bumi perkemahan dari berbagai kalangan, dan di sisi lain ada embung bisa dinikmati keluarga bersama anak-anak," jelasnya.

Untuk susur gua, wisatawan ditarif Rp 20 ribu per orang. Maksimal susur gua ada 500 orang.

"Jelajah gua kami tarif Rp 20 ribu per kepala, maksimal 500 orang karena melibatkan oksigen di dalam gua," jelas Yitno.

Yitno berharap agar ada peran aktif pemerintah untuk membangkitkan kembali gairah wisata di Pati. Apalagi sempat vakum selama dua tahun terakhir gegara pandemi.

"Kami pengelola sangat berharap kepada pemerintah, berpikir untuk menambah fasilitas yang ada, dan peran aktif pemerintah," imbuhnya.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads