Jalan Alternatif Pati-Kudus Masih Kebanjiran, Pemotor Naik Ojek Motor

Jalan Alternatif Pati-Kudus Masih Kebanjiran, Pemotor Naik Ojek Motor

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 23 Jan 2023 19:46 WIB
Ojek motor di jalanan alternatif Pati-Kudus, Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, Pati, Senin (23/1/2023).
Ojek motor di jalanan alternatif Pati-Kudus, Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, Pati, Senin (23/1/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berangsur surut. Meski demikian akses jalan alternatif Pati-Kudus belum sepenuhnya surut dan kendaraan roda dua harus menyewa ojek motor untuk melintas.

Pantauan detikJateng di lokasi, Senin (23/1) pukul 16.00 WIB, genangan banjir di jalan Pati-Kudus tepatnya Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, berangsur surut. Ketinggian banjir di jalan sekitar 20-50 sentimeter.

Kendaraan roda empat yang nekat melintas sudah bisa di jalan yang kebanjiran hampir sebulan itu. Sedangkan roda dua jika nekat melintas bisa mogok di tengah jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga setempat pun menyediakan jasa ojek motor. Ojek motor mengangkut satu kendaraan roda dua melintas di jalan alternatif sejauh sekitar satu kilometer yang masih terendam banjir.

Salah satu warga Kayen, Sumiati (31) mengaku terpaksa menyewa jasa ojek motor untuk melewati jalanan yang masih tergenang banjir. Dia bersama temannya dari Kudus dan pulang ke Kayen.

ADVERTISEMENT

"Banjir di jalan ini masih selutut orang dewasa, tidak berani, takut jatuh," terang Sumiati ditemui di lokasi, Senin (23/1/2023).

Sumiati pun terpaksa menyewa jasa ojek motor. Sekali jalan dia merogoh kocek Rp 25 ribu.

"Tadi banyak Rp 25 ribu, lumayan jauh ada satu kilometer yang masih terendam banjir," kata Sumiati.

Ojek motor di jalanan alternatif Pati-Kudus, Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, Pati, Senin (23/1/2023).Ojek motor di jalanan alternatif Pati-Kudus, Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, Pati, Senin (23/1/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Tukang ojek motor, Edi Siswanto (45) mengatakan kondisi banjir di jalanan berangsur surut. Meski demikian kendaraan roda dua jika nekat melintas bisa mogok di tengah jalan karena ketinggian banjir ada yang sampai 50 sentimeter. Sebelumnya jalan tersebut tidak bisa dilewati karena genangan banjir mencapai sekitar satu meter.

Edi pun memanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan dengan menyediakan jasa ojek motor. Sekali jalan dia mengenai tarif Rp 25 ribu. Dia bisa mendapatkan 10 motor sehari.

"Kadang Rp 20 ribu, kadang Rp 25 ribu, Rp 30 ribu kemarin, sekarang sudah surut," kata Edi warga Kasiyan itu.

Dia mengatakan penghasilan yang ia dapatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi rumahnya kebanjiran hampir sebulan.

"Pendapatan daripada nganggur tidak ada kerjaan, kemarin hampir sebulan rumah kebanjiran, ini berangsur surut," ungkap Edi.

Sementara itu dari data yang dihimpun detikJateng, banjir masih melanda di beberapa wilayah di Pati hari ini. Di antaranya Desa Banjarsari, Mintobasuki, Kecamatan Gabus. Lalu Desa Ngastorejo, Tondomulyo, Karangrowo, Kecamatan Jakenan. Serta Doropayung, Kecamatan Juwana. Kondisi tersebut dikarenakan curah hujan belum menentu di wilayah Pati.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads