.webp)
Lokasi Museum Wayang Kekayon
Museum ini beralamat di Jl Jogja-Wonosari Km 7, Kalangan, Baturetno, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY. Jarak museum ini sekitar delapan kilometer dari pusat Kota Jogja atau sekitar 18 menit jika ditempuh dengan kendaraan bermotor.
Ketika memasuki area utama museum, pengunjung akan disambut beringin besar nan rindang. Museum ini memiliki pendopo di bagian depan. Di belakang pendopo itu terdapat beberapa patung. Sedangkan di sampingnya ada mobil tua yang diparkir.
Saat detikJateng berkunjung, Museum Wayang Kekayon hanya dijaga oleh satu pegawai, Hadi. Dia bertugas sebagai penjaga sekaligus perawat museum.
Hadi mengatakan Museum Wayang Kekayon Bantul ini milik pribadi dan telah berdiri sejak 1991. Pendirinya salah satu Guru Besar UGM.
"Tujuannya melestarikan budaya khususnya wayang. Yang punya itu pendirinya, Prof DR Dr KPH Soejono Prawirohadikusumo. Dulu beliau termasuk guru besar UGM. Museum ini mulai beroperasi sekitar 1991," kata Hadi saat diwawancarai di Museum Kekayon, Kamis (12/1/2023).
 Museum Wayang Kekayon di Jl Jogja-Wonosari Km 7, Kalangan, Baturetno, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Kamis (12/1/2023). Foto: Anggah/detikJateng |
Koleksi Museum Wayang Kekayon
Menurut Hadi, koleksi wayang di museum ini berjumlah ribuan. Ada wayang kulit gaya Solo, Jogja, wayang golek, dan lain-lain.
Ada tujuh unit dalam gedung pameran museum ini. Tiap unit itu memiliki cerita dan periodisasi koleksi wayang.
Di unit pertama, pengunjung bisa menyaksikan ilustrasi pagelaran wayang kulit lengkap dengan atribut wayang dan patung sang dalang. Juga terdapat koleksi Wayang Purwa, dari Pandawa hingga Kurawa. Wayang Purwa ini menceritakan kisah-kisah dari naskah Mahabharata dan Ramayana.
Di unit kedua, pengunjung masih disuguhkan dengan koleksi Wayang Purwa. Hanya saja yang ditampilkan lebih berupa potongan-potongan adegan dalam naskah Ramayana dan Mahabharata.
Di unit ketiga ada Wayang Madya dan Wayang Gedog. Selain itu di setiap unit selalu disuguhkan wayang orang tepat di tengah ruangan.
Di unit keempat ada koleksi Wayang Klithik dari kayu. Disebut klithik karena wayang itu ketika dimainkan dan akan menimbulkan bunyi 'kemlithik' dari benturan kayu. Juga terdapat wayang beber di sudut ruangan. Wayang beber itu berupa bentangan kertas atau kain bergambar wayang.
Di unit kelima pengunjung akan menyaksikan 100 wayang Kurawa lengkap. Area ini yang paling luas. Ditampilkan pula Wayang Ukur yang termasuk salah satu wayang jenis baru dan beberapa koleksi wayang Nusantara dari Bali dan Madura.
Di unit keenam ada berbagai koleksi Wayang Golek, mulai dari gaya Sunda hingga Wayang Golek Cepak.
Terakhir, di unit ketujuh terdapat koleksi Wayang Kontemporer. Ada berbagai wayang kreasi baru di sini, di antaranya wayang dengan karakter tokoh pahlawan nasional. Ada pula sejumlah topeng di ruangan ini.
Jadwal Buka dan Harga Tiket
Museum Wayang Kekayon dapat dikunjungi tiap Senin-Jumat pukul 08.30-14.00 WIB dan Sabtu pukul 08.30-12.00 WIB.
Museum ini tutup tiap hari Minggu dan hari libur nasional.
Untuk pengunjung baik umum/pelajar dikenakan tiket Rp 20.000. Selain itu ada pula tiket kamera Rp 10.000
(dil/ams)
