Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warganya untuk menerima kondisi kemacetan yang terjadi di Jogja karena libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menurutnya warga Jogja harus legowo dan ikhlas jika Jogja menjadi macet karena banyaknya wisatawan yang datang.
"Ya jangan ngeluh, kalau memang kita berharap orang lain masuk ke Jogja sebagai wisatawan ya sudah dilakoni (dijalani) saja, ikhlas saja," ujar Sultan kepada wartawan di kantornya, Rabu (28/12).
Meski begitu, Sultan menjelaskan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait sudah dilakukan guna mengantisipasi kemacetan pada libur Nataru tahun ini. Dalam rapat tersebut disepakati untuk mengarahkan wisatawan yang tidak berhenti di Kota Jogja untuk tidak melewati Kota Jogja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya itu, Sultan beberapa kali mengatakan agar jangan mengeluh. Berikut pernyataan lengkap Sultan:
Ya kalau mengurai kemacetan itu tidak sekedar pada waktu sudah datang. Kita sudah rapat koordinasi, bagaimana yang mereka memang tidak mau lewat Jogja tapi tidak berhenti di Jogja ya jangan masuk ke kota gitu loh.
Dalam arti di Prambanan sudah dipecah, tidak perlu masuk kota, nanti lewat Jalan Solo semua ya sulit. Hal-hal seperti itu sudah sering kita lakukan. Jadi ya nggak usah ngeluh aja.
Kita jangan ngeluh. Ya kita jangan ngeluh, kita memasarkan wisata, orang sudah mau datang, tapi kita ngeluh, lha piye?
Ya jangan ngeluh, memang kita berharap orang masuk ke Jogja sebagai wisatawan ya sudah dilakoni ikhlas saja gitu, kita sudah bertekad itu kok.
(aku/apl)