.webp)
Puro Mangkunegaran menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Solo di saat libur Nataru ini. Banyak wisatawan yang terlihat memasuki kawasan istana ini.
Pada momen liburan ini wisatawan tidak hanya disuguhi keindahan bangunan heritage Puro Mangkunegaran. Mereka juga bisa melihat langsung sekelompok remaja yang berlatih menari di sana.
Bahkan beberapa wisatawan cukup beruntung bisa bertemu langsung dengan penguasa Puro Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegoro X. Apalagi Mangkunegoro X juga bersedia melayani wisatawan yang ingin berfoto bersama.
Salah satu wisatawan asal Purwodadi, Silvi Eka (27) sempat kaget dengan kehadiran KGPAA Mangkunegoro X yang muncul di Pendapi Puro Mangkunegaran. Setelah mengetahuinya, dirinya bersama rombongan keluarga sebanyak 14 orang menyempatkan foto bersama.
"Tadi lagi nonton tari terus lihat rajanya sedang foto bersama, terus sekalian ikut foto juga," katanya.
Menurutnya, penguasa Puro Mangkunegaran masih muda dan ramah menyapa para wisatawan. "Ramah dan ganteng juga," kata dia.
Silvi mengatakan ini kedua kalinya dia ke Puro Mangkunegaran. Ia cukup terkejut dengan agenda yang ada di Puro Mangkunegaran saat ini.
 KGPAA Mangkunegoro X menyempatkan diri bertemu dan berfoto dengan wisatawan, Rabu (28/12/2022). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng |
"Dulu nggak ada tarian, cuma biasa keliling ke Puro. Ini sudah ada tarian ya, bagus untuk pengetahuan karena banyak yang dari luar kota juga," pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Budi Prasetya (35) yang datang bersama keluarganya dari Samarang. Dia tak menyangka Mangkunegoro X mau berfoto dengan masyarakat.
"Tadi ikut ngantri biar bisa foto buat kenang-kenangan saja, kapan lagi bisa ke sini ketemu raja," tuturnya.
Sementara itu Mangkunegoro X mengaku senang bisa melayani wisatawan dari berbagai daerah tersebut untuk berswafoto.
"Ya tentu senang, mereka (wisatawan) juga senang. Banyak yang minta foto tadi," ujar Mangkunegoro X, Rabu (28/12/2022).
Mangkunegoro X menjelaskan dirinya sengaja berada di pendapi Puro Mangkunegaran karena setiap Rabu ada tradisi yang namanya Rebon. Saat Rebon, di Pendapi ada latihan klenengan atau latihan tari yang diadakan oleh Langen Projo.
"Kebetulan tadi ada sesepuh Langen Projo, Eyang Karwo. Setiap saya bisa ketemu beliau pasti saya menemui. Kebetulan hari ini ada wisatawan ramai, jadi sambil foto-foto sedikit," ujarnya.
"Bagaimana juga kami sebagai salah satu pusat kebudayaan ingin bisa berkontribusi untuk masyarakat. Menjadi bagian mempraktikkan juga kebudayaan Jawa khususnya dalam hal ini kebudayaan Mangkunegaran," lanjut dia.
(ahr/dil)
