Pelayaran Jepara ke Karimunjawa Masih Disetop Imbas Cuaca Buruk

Pelayaran Jepara ke Karimunjawa Masih Disetop Imbas Cuaca Buruk

Dian Utoro Aji - detikJateng
Minggu, 25 Des 2022 12:03 WIB
Perairan Karimunjawa, Jepara. Foto diambil pada Mei 2022.
Ilustrasi. Perairan Karimunjawa, Jepara. Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Jepara -

Pelayaran dari Jepara ke Karimunjawa sementara dihentikan sejak kemarin. Hal tersebut imbas dari cuaca buruk di perairan Jepara.

"Sama sejak tanggal 23 Desember 2022 sudah distop (pelayaran dari Jepara-Karimunjawa sebaliknya)," kata Petugas Kesyahbandaran, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Jepara, Arif Setiabudi kepada detikJateng lewat pesan singkat, Minggu (25/12/2022).

Arif mengatakan pihak pelabuhan juga telah mengeluarkan soal surat edaran sementara tidak berlayar ke Karimunjawa per 23 Desember 2022 lalu sampai sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah sejak tanggal 23 Desember 2022," lanjut dia.

Seperti surat edaran yang ditunjukkan kepada detikJateng Unit Pelabuhan Kelas II Jepara telah mengeluarkan surat edaran nomor UM.006/12/5/UPP.JPR-2022 tentang peringatan cuaca buruk untuk pelayaran. Berdasarkan surat peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Tanjung Emas tanggal 22 Desember 2022 dan kondisi nyata gelombang tinggi di laut pada hari Jumat (23/12) mengindikasikan bahwa kondisi cuaca buruk dan gelombang laut tidak aman untuk pelayaran terutama kapal dengan freeboard kurang dari 2 meter.

ADVERTISEMENT

"Syahbandar di Pelabuhan Jepara mulai hari Jumat (23/12) pukul 00.00 WIB tidak menerbitkan surat persetujuan berlayar untuk kapal dengan freeboard kurang dari 2 meter sampai dengan kondisi cuaca dan gelombang laut dinyatakan aman sesuai dengan data dari BMKG," seperti dilihat detikJateng, Minggu (25/12).

Diwawancara terpisah Petinggi Desa Parang, Karimunjawa, Muh Zaenal Arifin mengatakan pelayaran kapal dari Jepara ke Karimunjawa atau sebaliknya dihentikan sementara karena curah hujan. Menurutnya ada ratusan wisatawan yang berada di Pulau Karimunjawa dan belum bisa kembali.

"Ini kapal reguler ke Karimunjawa dari Jepara tidak berlayar, gelombang tinggi mencapai 3 meter," kata Zaenal kepada detikJateng lewat sambungan telepon, Minggu (25/12).

"Wisatawan di Karimunjawa ada sekitar 300 an orang," lanjut dia.




(sip/sip)


Hide Ads