.webp)
BMKG mengeluarkan prakiraan cuaca dengan potensi cuaca ekstrem tiga hari ke depan untuk wilayah Jawa Tengah. Hujan dapat terjadi disertai angin kencang dan petir.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno, mengatakan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, adanya sirkulasi siklonik di Australia yang dapat mengakibatkan terjadinya belokan dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah.
"Meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) berada di wilayah Laut Jawa, serta kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Tengah," kata Sutikno dalam keterangannya, Minggu (25/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi itu maka BMKG memprakirakan potensi curah hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang dapat terjadi di periode 25 Desember sampai 27 Desember. Berikut wilayahnya:
Tanggal 25 Desember 2022
Cilacap, Banjarnegara, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Karanganyar, Sragen, Boyolali, Kota dan Kabupaten Magelang, Blora, Demak, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Grobogan, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Kota dan Kabupaten Semarang, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Klaten, Surakarta, Sukoharjo, Karimun Jawa, dan sekitarnya.
Tanggal 26 Desember 2022
Cilacap, Banjarnegara, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Karanganyar, Sragen, Boyolali, Kota dan Kabupaten Magelang, Blora, Demak, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Grobogan, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Kota dan Kabupaten Semarang, Temanggung, Wonogiri, Klaten, Surakarta, Sukoharjo, Wonosobo, Brebes, Kab. Tegal, dan sekitarnya.
Tanggal 27 Desember 2022
Banjarnegara, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Karanganyar, Sragen, Boyolali, Kota dan Kabupaten Magelang, Demak, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Grobogan, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Kab Semarang, Temanggung, Wonosobo, Brebes, Kab Tegal, dan sekitarnya.
"BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," jelas Sutikno.
(alg/alg)
