Gaduh Pasal Zina KUHP Baru, Sandiaga: Indonesia Karpet Merah untuk Wisatawan

Gaduh Pasal Zina KUHP Baru, Sandiaga: Indonesia Karpet Merah untuk Wisatawan

Ria Aldila Putri - detikJateng
Sabtu, 10 Des 2022 20:15 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno di Semarang, Sabtu (10/12/2022).
Menparekraf Sandiaga Uno di Semarang, Sabtu (10/12/2022). Foto: Ria Aldila Putri/detikJateng
Semarang -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara soal pasal zina di KUHP baru yang menuai sorotan dari dunia internasional. Bahkan, Australia mengeluarkan peringatan bagi warganya yang melakukan perjalanan ke Indonesia.

Sandiaga menegaskan Indonesia selalu terbuka untuk wisatawan mancanegara. Indonesia akan melayani turis asing yang datang.

"Kami akan terus bersosialisasi secara masif kepada para calon wisatawan. Indonesia karpet merah untuk wisatawan, kami terbuka, kami sangat menghargai tamu dan kami menerima tamu ini layaknya raja kita ingin rasa aman yang wisatawan rasakan itu terjamin," ujar Sandi usai acara bedah buku 1.500 Inspirasi : Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno, kepada detikJateng di Semarang, Sabtu (10/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait travel warning dari Australia, pemerintah langsung merespons hal tersebut. Sandiaga bahkan langsung menerjunkan tim ke Australia untuk menyosialisasikan tentang jaminan wisata di Indonesia.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak hukum, termasuk aparat hukum untuk menyampaikan bahwa Indonesia aman, bukan hanya dari kunjungan wisatawan tapi juga segi dari investasi. Kami sangat mengajak karena semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang maka ekonomi kita semakin baik dan lapangan kerja semakin terbuka," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, lanjutnya, belum ada penurunan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia. Bahkan target kunjungan wisatawan sebanyak 3,6 juta orang sudah terlampaui.

"Kita juga sedang memantau dari bandara-bandara yang menerima wisatawan mancanegara Bali dan Jakarta sampai Jumat kemarin belum ada pembatalan dan penurunan jumlah wisatawan. Per hari ini target 2022 sudah terlampaui, sekarang sedang memproyeksikan akhir tahun mencapai 5,2 juta kunjungan wisatawan mancanegara," lanjutnya.

Terakhir ia kembali menegaskan pemerintah siap menerima kedatangan wisatawan dan investor di Indonesia.

"Jadi kami akan melalukan sosialisasi dan pemahaman kepada para wisatawan. Karena ini memakan waktu tiga tahun jadi seandainya ada keragu-raguan, kebetulan kami juga akan membahas UU pariwisata yang akan direvisi tahun depan. Sehingga nanti keragu-raguan tersebut seandainya ada akan terjawab di pasal-pasal yang kita masukan di UU pariwisata rencananya 2023 akan kita sahkan," tuturnya.




(rih/ams)


Hide Ads