Balai Konservasi Borobudur (BKB) membersihkan Candi Borobudur dari lumut maupun rerumputan. Pembersihan ini dilakukan karena telah memasuki musim hujan.
Pantauan detikJateng, Candi Borobudur dibersihkan secara manual. Rerumputan maupun lumut yang tumbuh dan menempel di bebatuan candi dicabut dengan tangan dengan bantuan sapu dan sikat.
Seluruh pegawai BKB tampak terlibat. Ada juga dari mahasiswa magang ikut membersihkan Candi Borobudur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala BKB Wiwit Kasiyati mengatakan kegiatan kali ini merupakan kerja bakti bersama baik di Candi Borobudur, Mendut, Pawon dan kawasan cagar budaya (KCB). Kerja bakti secara bersama-sama tersebut dilakukan dua minggu sekali pada hari Jumat sekalian untuk olahraga.
"Ketika melihat Candi Borobudur sudah mulai tumbuh banyak suplir akhirnya bersih-bersih lagi. Ini sebenarnya menjadi olahraga juga di hari Jumat dan juga membersihkan rumput-rumput itu," kata Wiwit saat ditemui di Candi Borobudur, Jumat (7/10/2022).
"Seluruh pegawai, anak magang, kemudian ada juga perwakilan dari TWC. Ini sinergi dengan yang ada di lingkungan kita," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pokja Kajian dan Laboratorium BKB, Nahar Cahyandaru, mengatakan pembersihan seperti ini memang rutin dilakukan karena tantangan. Sebab cagar budaya yang berada di tempat terbuka seperti candi berpotensi tumbuhnya organisme dengan cepat.
"Dengan memasuki musim penghujan ini, kemudian dilakukan pembersihan. Pembersihan secara manual, kalau yang untuk menggunakan bahan (minyak atsiri) terjadwal tersendiri," kata Nahar.
Sekadar diketahui, hingga saat ini wisatawan belum bisa naik menuju bangunan candi. Sejauh ini wisatawan hanya bisa menikmati bangunan candi dari halaman maupun pelataran.
(sip/sip)