BBM Naik Bikin Ratusan Travel Trip ke Jogja Dibatalkan, Hotel Megap-megap

BBM Naik Bikin Ratusan Travel Trip ke Jogja Dibatalkan, Hotel Megap-megap

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Selasa, 13 Sep 2022 15:35 WIB
ilustrasi kamar hotel
Ilustrasi kamar hotel (Foto: Thinkstock)
Sleman -

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) turut berdampak pada sektor perhotelan. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Deddy Pranowo Eryono menyebut banyak wisatawan yang membatalkan menginap.

"Itu sampai hari ini sekitar 30 persen (membatalkan)," kata Deddy saat ditemui wartawan di Hotel Royal Ambarrukmo, Senin (13/9/2022).

"Belum detail tapi sekitar 120 travel trip yang ke Jogja (dibatalkan)," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan wisatawan yang melakukan pembatalan merupakan wisatawan yang sudah terlanjur membeli paket wisata sebelum ada kenaikan harga BBM. Saat ada kenaikan, pihak penyedia jasa wisata mau tidak mau harus menaikkan tarif. Termasuk hotel yang juga menyesuaikan biaya operasional dengan adanya kenaikan BBM.

"Jadi mengapa di-cancel karena wisatawan yang terlanjur membeli paket wisata mau dinaikkan oleh pengusaha bus itu tidak mau. Karena apa, daya beli masyarakat sekarang turun," urainya.

ADVERTISEMENT

"Sementara bagi kami operasional hotel naik. Kalau kami mau menurunkan harga kita juga harus punya subsidi," sambungnya.

Sejauh ini, operasional hotel bintang 3 ke atas masih tertolong dengan adanya Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Sementara bintang 2 hampir kolaps.

"Kita masih prihatin tapi untuk (hotel) bintang 3 sampai 5 masih tertolong dengan MICE ya. Bintang 2 ke bawah ini masih megap-megap," ujarnya.

PHRI, lanjut dia, berharap ada dukungan dari pemerintah untuk membangkitkan sektor perhotelan. Setidaknya, kata dia, ada diskon pajak hotel selama beberapa bulan.

"Maka kita pengin ada solusi Pemkot dan Kabupaten dengan apa, diberikan diskon pajak hotel. Tidak perlu satu tahun hanya 2-3 bulan diberikan fasilitas itu," pungkasnya.




(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads