Pernyataan Bupati Karanganyar Juliyatmono soal kenaikan harga BBM bersubsidi viral di media sosial. Yuli, sapaan akrabnya, menyebut masyarakat yang tidak punya uang, agar tidak bepergian sehingga tak perlu mengkhawatirkan dampak kenaikan harga BBM.
Pernyataan Yuli itu ternyata belum mempengaruhi sektor pariwisata di Kabupaten Karanganyar. Hingga akhir pekan kemarin, wisata di kawasan Gunung Lawu masih ramai dikunjungi masyarakat.
Salah satu pelaku wisata, sekaligus CEO The Lawu Grup, Parmin Sastro mengatakan pada awal tahun wisatawan sempat meningkat. Grafik kunjungan wisata sempat turun, karena ada kegiatan masyarakat pada bulan Agustus. Dan grafik kembali naik per awal September ini.
"Ini masih normal. Efeknya belum terlihat. (Termasuk pernyataannya Bupati) belum terlihat, karena baru kemarin," katanya saat dihubungi detikJateng, Senin (12/9/2022).
DIwawancarai terpisah, Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisata, Olahraga, dan Pemuda Kabupaten Karanganyar, Teguh Haryono mengatakan untuk harga tiket destinasi wisata di Karanganyar belum mengalami kenaikan. Termasuk harga sewa seperti wisata jeep, ATV, dan sebagainya.
"Tapi memang mereka sudah berbicara dengan kami untuk ancang-ancang menaikan tarif. Karena mereka sudah mulai merasakan kenaikan BBM bersubsidi," kata dia.
Pihaknya juga telah melakukan pendataan pelaku wisata yang berkaitan dengan transportasi di Kabupaten Karanganyar. Data itupun akan dilaporkan ke Dispora Provinsi Jawa Tengah, dengan harapan mereka mendapatkan subsidi.
Hal itu dilakukan untuk mempertahankan tarif diawal kenaikan harga BBM bersubsidi ini. Namun itu hanya strategi jangka pendek. Sebab, jangka panjangnya, harga tiket wisata tetap akan disesuaikan.
"Kami juga meminta pelaku wisata, apabila mereka masih bisa mengcover kenaikan BBM ini, dan mereka tidak merugi, jangka pendeknya (tarif) dipertahankan dulu," ucapnya.
Dengan mempertahankan tarif wisata ini, dia berharap kunjungan wisatawan ke Kabupaten Karanganyar bisa stabil. Sebab, kenaikan tarif ini dikhawatirkan akan berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan.
"Kunjungan wisata masih normal. Mungkin setelah 1 bulan ke depan baru bisa kita lihat grafiknya, apakah cenderung naik, turun, atau datar," pungkasnya.
Komentar Bupati Yuli viral di medsos. Simak di halaman selanjutnya...
(aku/sip)