Sinopsis Serial House of the Dragon, Ketika Para Naga Masih Kuasai Westeros

Sinopsis Serial House of the Dragon, Ketika Para Naga Masih Kuasai Westeros

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 27 Agu 2022 05:02 WIB
House of the Dragon
House of the Dragon. Foto: (dok. HBO GO)
Solo -

House of the Dragon adalah salah satu film serial terbaru di chanel HBO yang patut direkomendasikan untuk mengisi akhir pekanmu. Prekuel dari Game of Thrones ini baru dirilis pada 21 Agustus 2022. Langsung saja, berikut sinopsis dan reviewnya.

Spoiler Alert! Jika kamu belum menyaksikan serial tersebut, maka hindari membaca lebih lanjut artikel ini karena mengandung spoiler. Tapi buat kamu yang biasa mencari referensi sebelum menonton film, silakan baca sampai selesai.

1. Sinopsis House of the Dragon

House of the Dragon mengisahkan tentang kehidupan yang terjadi sekitar 200 tahun sebelum film Game of Thrones. Buat penonton setia Game of Thrones, tentu kamu masih ingat pada seri pertamanya yang menceritakan tentang punahnya para naga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, di film House of the Dragon, kamu bisa menyaksikan bermacam naga peliharaan keluarga Targaryen (salah satu klan dalam Game of Thrones). Di film serial ini, naga menjadi simbol kekuatan sekaligus senjata pembunuh massal keluarga Targaryen sang penguasa Westeros.

Dalam episode pertama House of the Dragon, diceritakan tentang Aemma Arryn (Sian Brooke) sedang berjuang untuk melahirkan seorang anak laki-laki yang disiapkan untuk menjadi penerus Viserys Targaryen (Paddy Considine) di Iron Throne.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, bayi di dalam perut itu posisinya sungsang. Walhasil, hanya ada dua pilihan: menyelamatkan sang ibu atau sang bayi. Viserys Targaryen terpaksa memilih sang bayi yang berarti mengorbankan sang istri. Namun, bayi tersebut tak bertahan lama. Jasad anak dan ibu itu kemudian dikremasi dengan cara disembur api oleh sang naga.

2. Review House of the Dragon

Perlu diketahui, ada beberapa adegan yang terbilang disturbing scene dalam film House of the Dragon. Cipratan darah dalam duel antar kesatria hingga proses persalinan Aemma Arryn digambarkan dengan begitu detail dan 'nyata'.

Dilansir detikHOT, sang sutradara Miguel Sapochnik sudah menjelaskan alasan menampilkan adegan berdarah-darah dalam proses persalinan Aemma. "Aemma berkata, 'Persalinan adalah medan perang kami,'" kata Sapochnik dalam sebuah acara.

"Kami merasa itu adalah cara yang menarik untuk mengeksplorasi fakta bahwa bagi seorang wanita di abad pertengahan, melahirkan adalah perang. Ini sama berbahayanya dengan itu. Anda memiliki peluang 50/50 untuk berhasil. Banyak wanita tidak melakukannya. Jika diberi pilihan, ayah akan memilih anak daripada ibu karena operasi caesar akan membunuhmu." Imbuh Sapochnik.

3. Bocoran House of the Dragon

Film serial House of the Dragon diklaim bakal menyuguhkan visual yang lebih menarik dibandingkan Game of Thrones. Produser House of the Dragon, Ryan J Condal mengungkapkan, ada sebanyak 17 jenis naga yang telah disiapkan kemunculannya.

"Ada jiwa kemanusiaan dalam naga-naga ini, dan mereka membentuk ikatan dengan para penunggangnya. Mereka punya hubungan dengan mereka, dan masing-masing memiliki kepribadian berbeda," ungkap Condal, dikutip dari detikHOT.

"Di puncak cerita kami, akan ada 17 naga dan para penonton harus membedakan mereka dan mengidentifikasi berdasarkan warna, siluet, ukuran, dan usia," imbuh dia.




(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads