Ketika Bulak Sawah Dobangsan Kulon Progo Dihiasi Deretan Bendera Merah Putih

Ketika Bulak Sawah Dobangsan Kulon Progo Dihiasi Deretan Bendera Merah Putih

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Minggu, 07 Agu 2022 13:37 WIB
Kulon Progo -

Deretan bendera merah putih menghiasi area persawahan di Dusun Dobangsan, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kehadiran bendera yang disebut jumlahnya mencapai 1.000 ini untuk menyemarakkan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia.

Bendera Merah Putih dipasang berjejer di sepanjang jalan kampung yang membentang di tengah persawahan Dobangsan. Keberadaan bendera ini sebagai pengingat perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan Indonesia.

"Bendera ini dipasang di sini untuk mengenang jasa pahlawan yang telah membela negara republik Indonesia mencapai kemerdekaan. Dengan cara memasang bendera di sini, memotivasi kepada warga agar cinta tanah air dan harus berjiwa nasional yang tinggi," ucap Dukuh Dobangsan, Teguh Supriyono, saat ditemui di lokasi, Minggu (7/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teguh mengatakan pemasangan bendera melibatkan hampir 100 warga yang dimotori oleh Karang Taruna setempat. Tak hanya di sepanjang jalan sawah saja yang dihiasi bendera, melainkan juga jalur pematang yang biasa jadi akses petani untuk melakukan aktivitas.

Suasana sawah di Dobangsan, Giripeni, Wates, Kulon Progo yang dihiasi 1.000 bendera, Minggu (7/8/2022).Suasana sawah di Dobangsan, Giripeni, Wates, Kulon Progo yang dihiasi 1.000 bendera, Minggu (7/8/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

"Untuk pemasangan ini kan kompak, jadi warga masyarakat yang dimotori oleh Karang Taruna, para pemuda pemudi di Pedukuhan Dobangsan untuk memasang di area sini, berjumlah sekitar 60 sampai 100 orang, memencar di selatan dan utara di situ," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Terkait biaya yang dikeluarkan, Teguh menyebut tembus Rp 20 juta. Dana itu didapat dari swadaya masyarakat.

Suasana sawah di Dobangsan, Giripeni, Wates, Kulon Progo yang dihiasi 1.000 bendera, Minggu (7/8/2022).Suasana sawah di Dobangsan, Giripeni, Wates, Kulon Progo yang dihiasi 1.000 bendera, Minggu (7/8/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

"Untuk biaya kami swadaya semua, bendera sudah sekitar Rp 15 juta, ditambah dengan swadaya lainnya seperti bambu itu milik warga cuma kita beli catnya dan untuk menunjang pemasangan ini kita habis Rp 20 juta," jelasnya.

Tak hanya dihiasi oleh ribuan bendera, suasana kemerdekaan di Dobangsan juga dimeriahkan dengan pasar merdeka. Pasar yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Amrih Sae Dobangsan ini terletak di area bulak persawahan, dan menyajikan hasil panen maupun olahan produk petani setempat.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

"Idenya pasar merdeka sebenarnya kami hanya berusaha untuk menggaet konsumen. Padukuhan Dobangsan kan sudah sejak 4 tahun terakhir ini identik dengan 1000 bendera, jadi kami memanfaatkan itu sehingga pasar tani ini kami namakan pasar merdeka. Sekaligus ikut memperingati kemerdekaan RI ke 77," ucap Ketua KWT Amrih Sae Wahyu Setiarini.

Di samping untuk memeriahkan kemerdekaan, kehadiran pasar ini lanjut Wahyu bertujuan untuk menggerakkan wanita tani Dobangsan agar lebih berdaya dan membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Karena itu kebanyakan produk yang dijajakan adalah olahan hasil pertanian setempat, yang harganya lebih tinggi dibandingkan jika djual mentah.

"Yang jelas kami ingin bergerak, jadi motto kami adalah perempuan bergerak, perempuan berdaya sehingga nanti bisa membantu ekonomi keluarga kemudian juga mengolah hasil-hasil tani, karena kalau seperti brambang (bawang merah) dipanen kemudian harganya belum tentu, kalau sekarang harga naik itu kami diuntungkan, akan tetapi beberapa waktu lalu brambang itu agak turun kemudian kita olah menjadi bawang goreng itu harga jualnya lebih tinggi," tukasnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads