Nglanggeran Juara Desa Terbaik Dunia, Kini Jadi Tujuan Studi Banding

Nglanggeran Juara Desa Terbaik Dunia, Kini Jadi Tujuan Studi Banding

Eko Susanto - detikJateng
Selasa, 17 Mei 2022 14:00 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan kepada wartawan di Borobudur, Magelang, Senin (16/5/2022) malam.
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan kepada wartawan di Borobudur, Magelang, Senin (16/5/2022) malam. (Foto: Eko Susanto/detikjateng)
Kab Magelang -

Homestay maupun hotel di sekitar Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, penuh pengunjung saat puncak peringatan Waisak 2022 kemarin. Padatnya wisatawan bahkan membuat rombongan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menginap di Balkondes (balai ekonomi desa) Karanganyar karena tak kebagian penginapan.

Selain kawasan Borobudur, Indonesia juga memiliki desa wisata Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul yang mendapat predikat sebagai desa wisata terbaik di dunia dari UNWTO. Bagaimana kondisi kunjungan wisata di Nglanggeran?

"Ya desa wisata Nglanggeran di Gunungkidul ini adalah juara dunia tahun lalu berhasil menembus desa wisata terbaik menurut UNWTO. Dan mereka memang secara konsisten menerapkan pariwisata berkelanjutan," kata Sandiaga di Candi Borobudur, Selasa (17/5/2022).

Menurut Sandi, keberadaan Desa Nglanggeran ini selama libur Lebaran juga dipenuhi kunjungan wisatawan. Desa tersebut karena menjadi juara dunia juga banyak menjadi lokasi studi banding dari desa wisata lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang karena mereka menjadi juara dunia, menjadi tempat studi banding atau studi tiru. Sehingga banyak dari desa wisata-desa wisata seluruh Indonesia datang ke Nglanggeran. Mereka konsisten sekarang mendapatkan limpahan kunjungan dan tingkat keterisian sangat tinggi di atas 70-80 persen," tegas Sandi.

Sebelumnya diberitakan, perayaan Waisak di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, membawa berkah bagi pengelola hotel dan homestay. Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, kemarin malam.

ADVERTISEMENT

"Kami mendapat laporan semua hotel penuh sehingga kami tinggal di Balkondes (balai ekonomi desa) Karanganyar. Karena hotel-hotel penuh, restoran juga mendapatkan pesanan yang membludak," kata Sandiaga usai menghadiri Perayaan Dharmasanti Tri Suci Waisak di Manohara, Senin (16/5) malam.

"Kementerian Agama, BUMN, PPA, Pendidikan dan Kebudayaan, semua tumplek di sini. Juga dari umat Buddha Ini betul-betul menggeliatkan pariwisata, membangkitkan ekonomi kreatif khususnya di destinasi super prioritas Borobudur," imbuh dia.

Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf akan menggarap event-event berkelas internasional yang mampu mendatangkan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara di kawasan Badan Otorita Borobudur.

"Setelah infrastruktur ini selesai dibangun akan ada peningkatan kunjungan wisatawan. Sebagian besar nanti, selain wisatawan nusantara, adalah wisatawan mancanegara. Yang perlu disiapkan juga wisatawan religi khususnya yang beragama Buddha," ujarnya.

Sandiaga menambahkan, perayaan Waisak kali ini dibatasi 1.200 orang. Jika tidak ada pembatasan, dia optimistis jumlah pengunjung Candi Borobudur akan lebih banyak.

"Tadi disampaikan Ketua Umum Walubi dan Ketua Umum Permabudi bahwa Borobudur ini dikelola dengan baik, dengan promosi, dan juga pengaturan perjalanan, bisa menarik 500 (ribu) sampai 1 juta wisatawan mancanegara saat Waisak," papar Sandiaga.

"Para UMKM tadi menyampaikan ke kami, wah kalau ada Waisak setiap bulan bagus sekali. Ini merupakan satu ungkapan kebahagiaan mereka bahwa ekonominya bergerak dan mereka mendapatkan peningkatan penghasilan," pungkas Sandiaga.




(aku/ams)


Hide Ads