Pengelola Singgung Larangan Naik ke Candi Bobudur Pengaruhi Jumlah Wisatawan

Pengelola Singgung Larangan Naik ke Candi Bobudur Pengaruhi Jumlah Wisatawan

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 13 Mei 2022 20:43 WIB
Suasana Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (4/5/2022).
Suasana Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (4/5/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Menurut data Pemprov Jawa Tengah, kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur saat libur Lebaran masih kalah dibandingkan dengan Kota Lama Semarang. Pihak pengelola Candi Borobudur menduga salah satu penyebabnya adalah larangan naik ke area candi.

"Ini menjadi perhatian juga, yang pertama ini untuk berbenah karena sudah ditetapkan sebagai destinasi super prioritas. Nanti juga akan kita komunikasikan, kenapa ini, turun dengan teman-teman pegiat wisata di Magelang," kata General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Aryono Hendro Malyanto, saat ditemui di kantornya, Jumat (13/5/2022).

"Tentunya setelah ada seperti ini apa-apa yang kita lakukan harus segera berbenah dalam rangka itu tadi, sudah diberi amanah sebagai destinasi super prioritas ya harusnya kunjungan lebih baik," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aryono juga menyoroti banyaknya pengunjung yang bertanya soal larangan naik ke area candi. Pihaknya pun berharap ada kejelasan larangan itu berlaku, karena hal ini menjadi salah satu daya tarik Candi Borobudur.

"Ada beberapa pengunjung kami yang tidak jadi ke Borobudur itu tanya, 'bisa belum Borobudur naik candi?'. Hal ini yang mungkin menjadi PR kita bersama, baik itu dari taman wisata maupun dari teman-teman Balai Konservasi atau para travel, karena ini kalau tidak segera mendapatkan kejelasan tentunya akan berdampak pada usaha yang ada di kawasan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi masih ada beberapa segmen pasar yang memang menginginkan tetap bisa naik candi, menikmati candi dan menikmati relief-relief yang ada di candi. Hal ini menjadi pemikiran kita bersama dan sudah ada beberapa diskusi di grup pesma bagaimana nanti mengantisipasi ini. Tentunya kita harus berbenah karena bagaimanapun toh Borobudur itu menjadi destinasi super prioritas yang harus kita perjuangkan untuk bisa berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat," tutur Aryono.

Dari catatannya, ada penurunan signifikan pada jumlah pengunjung ketika larangan naik ke candi ini disampaikan.

"Biasanya ada semacam pengalaman dialami, rombongan pernah ke sini bisa naik candi. Kemudian lainnya belum, ini yang mempengaruhi keluarga di lapangan," ujar dia seraya menyebutkan telah memberikan penjelasan kepada wisatawan.

Dari catatan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, ada tiga destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan selama libur Lebaran. Ketiga destinasi itu yakni Kota Lama Semarang (162.719 wisatawan), Candi Borobudur Magelang (153.070 wisatawan), dan Pantai Menganti di Kebumen (115.775 wisatawan).

Analis Kebijakan Ahli Muda Sub Koordinator Pengembangan Pasar Disporapar Jateng, Tanti Apriani, membenarkan data tersebut. Data itu dihimpun selama masa cuti dan libur Lebaran 2022. "Data itu kami himpun dari teman-teman kabupaten/kota. Data diambil sejak 23 April sampai 10 Mei 2022," kata Tanti kepada detikJateng, Rabu (11/5).

Dalam data tersebut juga disebutkan tiga daerah dengan kunjungan wisata tertinggi, yaitu Kota Semarang (399.631 wisatawan), Magelang (304.062 wisatawan), dan Banyumas (281.439 wisatawan). Adapun total jumlah wisatawan di Jawa Tengah pada libur lebaran sebanyak 4.035.156 wisatawan domestik dan 1.901 wisatawan mancanegara.

Sementara itu, puncak kunjungan wisata (peak days) di Jawa Tengah terjadi pada Kamis (5/5) dengan jumlah 694.455 wisatawan, Rabu (4/5) dengan 685.763 wisatawan, dan Sabtu (7/5) dengan 538.990 wisatawan.




(ams/ams)


Hide Ads