Jeep Wisata Kulon Progo Dicek, Ternyata Ada Armada yang Tak Laik Jalan

Jeep Wisata Kulon Progo Dicek, Ternyata Ada Armada yang Tak Laik Jalan

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Kamis, 28 Apr 2022 11:03 WIB
Petugas gabungan mengecek kelaikan armada jeep wisata di Kampung Traveler, Pengasih, Kulon Progo, Kamis (28/4/2022).
Petugas gabungan mengecek kelaikan armada jeep wisata di Kampung Traveler, Pengasih, Kulon Progo, Kamis (28/4/2022). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Kulon Progo -

Jelang libur Idul Fitri atau Lebaran 2022, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengecek kelaikan Jeep wisata. Hasilnya petugas mendapati sejumlah armada dalam kondisi tidak laik jalan.

"Ada yang remnya kurang begitu bagus sehingga harus diganti. Kemudian oli sudah terlalu lama sehingga harus diganti, lalu sein kiri-kanan nanti kita cek lagi. Yang utamanya adalah rem karena lokasinya (jalur Jeep wisata) ekstrem," ungkap Kasi Pegendalian dan Operasional Dishub Kulon Progo Bekti Nurada, ditemui usai melakukan pengecekan di jasa penyewaan Jeep wisata, Kampung Traveler di Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo, Kamis (28/4/2022).

Bekti mengatakan temuan ini menandakan Jeep dalam kondisi tidak prima dan masuk kategori tidak laik jalan. Pihak pengelola pun diminta untuk segera melakukan perbaikan jika tetap ingin mengoperasikan armada saat libur Lebaran mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya secara umum seperti itu (armada tidak sehat). Mudah-mudahan dari pengelola bisa melengkapi persyaratan yang layak jalan karena risikonya sangat berat," ucapnya.

"Kita harus menambah fasilitas yang kira-kira bisa memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Jadi nanti kita akan merekomendasikan kepada pengelola untuk melengkapi syarat-syarat yang telah ditentukan tadi, baik rem lampu dan lainnya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ditemui di lokasi yang sama, Kanit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polres Kulon Progo Ipda Muhammad Tauchid mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan ulang terkait kondisi Jeep wisata yang masuk kategori tidak layak jalan ini. Jika pengelola tidak mampu memenuhi syarat-syarat layak jalan, maka armada operasional armada akan disetop.

"Tentunya kami akan selalu mantau dan cek semua. Kami juga berikan rekomendasi apa-apa yang perlu disiapkan, perlu diganti, mana unit yang bisa dioperasikan mana yang tidak boleh dioperasikan," ujar Tauchid.

"Intinya kami minta pengelola bahwa Jeep yang operasi adalah yang layak jalan. Artinya bener-bener siap itu dioperasikan. Bagi armada yang tidak layak jalan tetap kami rekomendasikan untuk tidak dioperasikan demi keselamatan bersama," imbuhnya.

Sementara itu Manager Kampung Traveler Firmantoko menyatakan akan memperbaiki armada Jeep yang tidak layak jalan. Perbaikan dilakukan sesegera mungkin sebelum libur Lebaran.

"Setelah ini nanti kira apa yang kurang di kita nanti kita perbaiki sebelum lebaran tiba. Untuk temuannya tadi di lampu sein ada beberapa yang mati karena beberapa hari kita tidak jalan dan beberapa ada juga wiper yang belum hidup," ujarnya.

Firmantoko mengatakan ada delapan armada yang dimiliki Kampung Traveler, dengan 1 di antaranya dalam kondisi rusak dan masih dalam perbaikan. Armada-armada tersebut akan beroperasi pada hari kedua Lebaran.

"Kalau bukannya pas hari kedua lebaran. Kita sudah siapakah 7 Jeep, ada satu lagi tapi sedang rusak," tuturnya.

Selain kampung traveler, terdapat beberapa jasa penyewaan Jeep wisata di Pengasih. Mereka mengakomodir wisatawan yang ingin berekreasi di kawasan perbukitan Menoreh.




(sip/ams)


Hide Ads