Kunjungan Wisata Bantul Susut di Akhir Pekan, Pemkab Ungkap Penyebab Ini

Kunjungan Wisata Bantul Susut di Akhir Pekan, Pemkab Ungkap Penyebab Ini

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 21 Mar 2022 10:06 WIB
Petugas menegur wisatawan di Pantai Parangtritis yang tidak mengenakan masker, Minggu (6/3/2022).
Pantai Parangtritis, salah satu destinasi wisata unggulan di Bantul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Bantul - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul menyebut jumlah kunjungan wisata pada akhir pekan kemarin menyusut. Dia menduga kondisi itu akibat dari pelaksanaan masa ujian tengah semester untuk anak sekolah.

Selain itu masih ada beberapa biro perjalanan wisata yang membatalkan kunjungan ke objek wisata di Bantul.

Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dispar Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan kunjungan wisata saat weekend tepatnya dari tanggal 18-20 Maret tercatat ada 29.776 orang yang berkunjung ke Bantul. Dari kunjungan tersebut pihaknya mampu mendulang pendapatan Rp 289.216.000.

"Jumlah ini turun 9,6 persen dibanding akhir pekan tanggal 11-13 Maret," katanya kepada detikJateng, Senin (21/3/2022).

Pasalnya, pada saat tanggal 11-13 tercatat ada 32.959 orang yang datang ke Bantul dengan pendapatan Rp 320.006.250. Dari jumlah kunjungan tersebut, 87% atau 28.813 orang masih menjadikan kawasan Parangtritis sebagai tujuan utama berwisata.

Begitu pula untuk data kunjungan wisata mingguan, tepatnya tanggal 14-20 Maret, Markus menyebut ada 40.879 orang datang ke Bantul dan pihaknya mendulang pendapatan Rp 396.974.250. Markus menyebut jumlah tersebut juga turun dibanding pekan sebelumnya.

"Turun 7,4 persen dibanding seminggu yang lalu," ucapnya.

Dia membantah bahwa turunnya jumlah wisatawan itu terkait penerapan PPKM Level 4 di Jogja, termasuk Bantul. Markus menilai penurunan kunjungan ini akibat anak-anak sekolah tengah fokus menjalani ujian tengah semester.

"Prediksi penurunan ini karena ujian tengah semester untuk anak sekolah. Jadi bukan karena PPKM level 4," ujarnya.

Selain itu dia mengatakan masih banyak biro perjalanan yang membatalkan kunjungan ke beberapa obwis di Bantul. Menurutnya hal itu juga menjadi penyebab turunnya kunjungan wisata pekan lalu.

"Dari pengelola destinasi memberi informasi masih ada pembatalan beberapa kunjungan rombongan wisata," ucapnya.

Diprediksi hingga Bulan Ramadan


Markus menyebut penurunan kunjungan wisata diprediksi akan terus berlangsung hingga bulan Ramadan.

"Kemungkinan turunnya kunjungan wisata akan berlangsung sampai ramadan. Karena kan sudah jadi tradisi tahunan saat bulan ramadan pasti destinasi wisata sepi," kata Markus.

Menurutnya, obwis yang ramai saat Ramadan adalah obwis Pantai karena memiliki kuliner seafoodnya. Mengingat saat Ramadan akan banyak umat muslim yang menggelar buka bersama.

"Kalau Ramadan itu ramainya hanya saat sore hari. Jadi biasanya ngabuburit lalu diakhiri buka puasa di sejumlah pantai yang ada rumah makan seafoodnya, seperti di Pantai Depok, Gua Cemara hingga Pantai Baru," ucapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap ada pelonggaran kebijakan untuk lebaran tahun ini. Mengingat dengan pelonggaran itu akan meningkatkan kunjungan wisata di Bumi Projotamansari.

"Harapan kita untuk mudik tidak akan dilarang oleh pemerintah. Sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata di Bantul dan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat," ujarnya.


(ahr/mbr)


Hide Ads