Selain panorama alam, dataran tinggi Dieng menyimpan segudang peninggalan sejarah. Selain candi, ditemukan ratusan arca di daerah yang dijuluki negeri atas awan tersebut.
Juru Bicara Kawasan Dieng Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah Tusar mengatakan, selain candi, Dieng juga menyimpan banyak peninggalan sejarah. Salah satunya adalah arca yang jumlahnya mencapai 300 lebih yang saat ini disimpan di Museum Kailasa.
"Arca-arca ini memang banyak, jumlahnya sampai 300 lebih. Ada yang disimpan di museum ada juga di gudang karena tidak bisa menampung," ujar Tusar saat dihubungi detikJateng, Rabu (2/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tusar menyebut, ratusan arca ini sebagian besar ditemukan di area kompleks Candi Arjuna dan beberapa di antaranya juga ditemukan di lahan pertanian warga Dieng. Seperti arca berbentuk Ganesha, Siwa, Brahma, Singa, Burung dan beberapa bentuk lainnya.
"Untuk bentuknya beragam. Belum lama ini ditemukan arca Ganesha di lahan pertanian kentang warga. Tetapi sekarang disimpan di Museum Kailasa. Hanya sebagian di gudang karena tidak bisa menampung semuanya," jelasnya.
Tidak hanya itu, Dieng yang kaya akan sejarah dibuktikan dengan adanya peninggalan lain. Seperti situs Dharmasala, sumur Sendang Sedayu, dan Ondho Budho.
"Kalau situs Dharmasala dulu digunakan untuk belajar agama. Dulu kalau mau masuk candi belajar agama dulu. Ada juga situs sumur Sendang Sendayu. Untuk yang wilayah Wonosobo ada tuk bima lukar. Itu mata air dari Sungai Serayu. Ada juga Ondo Budha yang berada di jalur arah Sikunir," paparnya.
Baca juga: Menyapa Para Bajingan Bantul |
(ams/ams)