Benteng Cepuri, Saksi Bisu Sejarah Kerajaan Mataram

Benteng Cepuri, Saksi Bisu Sejarah Kerajaan Mataram

Ristu Hanafi - detikJateng
Minggu, 23 Jan 2022 10:40 WIB
Benteng Cepuri di Kotagede, Jogja.
Benteng Cepuri di Kotagede, Jogja. (Foto: dok. Dinas Pariwisata Jogja)
Jogja -

Benteng Cepuri berada di Kotagede, Kota Jogja. Meski tersembunyi dan sepintas tidak terlihat seperti benteng yang berdiri kokoh, namun reruntuhan Benteng Cepuri merupakan saksi sejarah pemerintahan kerajaan Mataram.

Dikutip detikJateng dari website Dinas Pariwisata Jogja, Minggu (23/1/2022), dahulu Kotagede merupakan salah satu pusat pemerintahan kerajaan Mataram di masa Panembahan Senapati dan Sultan Agung sehingga terdapat pula bangunan pertahanan sebuah ibu kota kerajaan. Benteng Cepuri yang hanya bisa kita lihat reruntuhannya saat ini, dulunya merupakan bangunan pertahanan yang melindungi bagian dalam kerajaan Mataram.

Saat ini Benteng Cepuri yang menyisakan reruntuhan dinyatakan sebagai situs peninggalan kerajaan Mataram Islam, dibangun tahun 1507 dan selesai pada 1516. Sejarah pembangunannya tertulis dalam cerita Babad Momana. Benteng Cepuri disebut oleh warga sekitar dengan nama Bokong Semar karena dinding benteng yang melengkung ibarat bokong tokoh wayang Semar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benteng Cepuri sisi tenggara, tampak timur laut.Benteng Cepuri sisi tenggara, tampak timur laut. Foto: dok. BPCB DIY

Benteng Cepuri yang dikelilingi jagang (parit) di sisi barat, selatan dan timur berfungsi sebagai pertahanan keamanan. Benteng Cepuri dimaksudkan dan berfungsi untuk memisahkan jeron (dalam) benteng (istana) di mana keluarga kerajaan Mataram tinggal dan bermukim, dari daerah jaba (luar) benteng (rakyat biasa) tinggal.

Pada bagian benteng sisi utara terdapat struktur benteng yang oleh penduduk dipercaya pernah dijebol oleh Pangeran Rangga, putera Panembahan Senapati. Struktur ini kemudian dikenal dengan "Benteng Jebolan Raden Rangga".

ADVERTISEMENT

Benteng Cepuri merupakan bukti kejayaan Kesultanan Mataram Islam, peradaban kokoh yang pernah menguasai hampir seluruh Pulau Jawa kala itu dan menyimpan mitos tentang kesaktian para keluarga keraton.




(rih/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads