Hadapi Prancis U-17 di Semifinal, Kapten Mali Berharap Tuah Stadion Manahan

Piala Dunia U-17 2023

Hadapi Prancis U-17 di Semifinal, Kapten Mali Berharap Tuah Stadion Manahan

Prihatnomo - detikJateng
Selasa, 28 Nov 2023 10:52 WIB
Kapten Mali U-17 Ibrahim Diarra bertekat membawa timnya ke final Piala Dunia U-17 Indonesia 2023.
Kapten Mali U-17 Ibrahim Diarra bertekad membawa timnya ke final Piala Dunia U-17 Indonesia 2023. Foto: Prihatnomo/detikJateng
Solo -

Timnas Mali U-17 akan menghadapi Timnas Prancis U-17 di semifinal Piala Dunia U-17 Indonesia 2023. Laga digelar di Stadion Manahan, Solo, hari ini.

Prancis U-17 jelas bukan lawan enteng karena menjadi salah satu kandidat juara. Namun, The Eagle bertekat melaju hingga partai puncak

Kapten Mali U-17, Ibrahim Diarra menegaskan menargetkan timnya mencapai final di Piala Dunia U-17. Ia tidak ingin mengulangi kegagalan di Piala Afrika U-17 (CAF) di Aljazair, Mei lalu. Di mana mereka gagal ke final setelah dikandaskan Maroko di semifinal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Piala Afrika, saya dan Ibrahim (Kanate) sama-sama gagal mengeksekusi penalti, tetapi itulah sepakbola, dan kami tidak menyerah. Kami bangkit kembali, dan itu bagus. Kami pun sebelum laga (perempatfinal), juga telah berkata satu sama lain bahwa kita tidak akan mengulangi hal itu," kata Diarra dalam keterangan yang diterima detikJateng, Selasa (28/11/2023).


Diarra memastikan bahwa timnya bakal habis-habisan dan tampil percaya diri saat menghadapi Prancis. Meski sulit, tapi dia kembali menegaskan percaya kepada diri sendiri dan tim fokus menghadapi Prancis sebagai bagian untuk mengangkat trofi.

ADVERTISEMENT

Mali U-17 akan ketambahan tenaga baru setelah Mamadou Doumbia kembali usai absen tiga pertandingan akibat kartu merah. Hadirnya Doumbia tentu menambah rasa percaya diri Mali U-17.

Di sisi lain, bermain di Solo menjadi keuntungan bagi Mali U-17. Tim besutan Soumaila Coulibaly sudah familiar dengan Stadion Manahan. Mereka mengawali pertarungan di penyisihan grup di Solo.

Meski sempat meninggalkan Solo karena berlaga di Surabaya di babak 16 besar, namun Mali kemudian kembali ke Kota Batik saat menyingkirkan Maroko U-17 1-0 di perempatfinal.

Di semifinal, Mali U-17 menjadi satu-satunya kuda hitam yang siap membuat kejutan. Pelatih Mali U-17, Soumaila Koulibaly mengatakan keyakinannya tim memiliki kapasitas untuk mencapai laga puncak.

"Kami sudah bekerja keras agar bisa sampai di sini. Kami satu-satunya tim dari Afrika yang mencapai semifinal ini, tentu kami ingin melanjutkan langkah kami dengan para pemain muda ini. Tampil di Piala Dunia tentu mimpi kami adalah meraih trofi," jelasnya.




(apl/rih)


Hide Ads