Suporter Bakar Motor di Kartasura, Polisi: PSIS Bertanggung Jawab

Suporter Bakar Motor di Kartasura, Polisi: PSIS Bertanggung Jawab

Tara Wahyu NV - detikJateng
Minggu, 17 Sep 2023 21:11 WIB
Suasana Stadion Manahan Solo saat Derby Jateng, Sabtu (16/9/2023).
Suasana Stadion Manahan Solo saat Derby Jateng, Sabtu (16/9/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Sukoharjo -

Kasus pembakaran satu sepeda motor milik warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, oleh oknum suporter usai Derby Jateng Persis Solo melawan PSIS Semarang berakhir damai. Polisi menyebut pihak korlap suporter PSIS bersedia bertanggung jawab.

"Intinya sudah klir semua dari keluarga korban atau warga yang melintas, dan pihak korlap PSIS bertanggung jawab, matur nuwun, musyawarah mufakat," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit saat dihubungi detikJateng, Minggu (17/9/2023).

Sigit mengatakan dirinya sudah bertemu dengan pihak keluarga yang motornya dirusak oleh oknum suporter. Sigit juga menyatakan sudah berkomunikasi dengan pihak suporter PSIS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari suporter pihak Semarang akan bertanggung jawab, sudah klir, sampun (sudah), udah komunikasi juga," ucap Sigit.

Sigit menjelaskan, kepulangan rombongan suporter dari Semarang saat itu sudah mendapat kawalan dari pihak kepolisian. Namun, saat tiba di Kartasura, sempat terjadi insiden saling lempar antar suporter.

ADVERTISEMENT

"Itu banyak orang, sekitar ratusan. Ada yang berhenti, kemudian motor warga sekitar itu kena sasaran. Pengawalan sudah dilakukan oleh Brimob, Satlantas, dan Polsek," jelasnya.

Sigit menambahkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti siapa pembakar motor milik warga tersebut.

"Kalau pelakunya kan banyak itu, jadi tidak memungkinkan situasinya. Soalnya ada suporter Solo dan Semarang. Ini sudah klir di Polsek. Orang tua pemilik motor memaklumi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Laga Derby Jateng antara Persis Solo melawan PSIS Semarang pada pekan ke-12 Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan Solo, mencatatkan tinta merah.

Dalam laga itu, suporter dari tim tamu diduga bisa masuk ke dalam stadion, padahal aturan belum mengizinkan laga disaksikan suporter tamu.

Selain itu, rombongan yang diduga suporter dari Semarang juga terlibat konflik dengan warga di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Faesal (28) warga Desa Purwogondo, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, tak menyangka motor milik ayahnya menjadi sasaran dalam kericuhan pada Sabtu (16/9) malam itu.

Faesal bukanlah satu penonton dalam laga Derby Jateng tersebut. Malam itu dia keluar rumah karena hendak membeli makan.

"Saya berhenti karena ada konvoi banyak sekali, dari Solo ada dari Semarang juga ada. Saya takut karena sudah dikrutuki (saling lempar antar suporter). Sepeda motornya ketinggalan, saya tinggal disana, kemudian dibakar oleh (suporter) Semarang," ucap Faesal.




(dil/dil)


Hide Ads